Iran vs Hegemoni Global:
Presiden Rouhani: Rencana 'Akurat' Iran Akan Menggagalkan ‘Kebijakan’ AS
16 Oct 2018 22:23
IslamTimes - Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan Amerika Serikat tidak akan dapat melanjutkan kebijakan anti-Iran lamanya, karena Tehran telah menyusun "rencana yang akurat" untuk melawan mereka.
"Administrasi [Iran] memiliki rencana luas untuk melawan perang psikologis dan ekonomi musuh dan memecahkan masalah," kata Rouhani dalam pertemuan dengan sekelompok ahli ekonomi dan akademisi di Tehran pada hari Senin (15/10).
Dia menekankan pentingnya meningkatkan harapan di negara itu untuk mengalahkan perang psikologis dan ekonomi musuh melawan Iran.
Rouhani mencatat bahwa Iran telah dirundung oleh beberapa penyakit ekonomi yang berakar di masa lalu.
"Kami tidak dalam situasi kritis, tetapi kondisinya juga tidak normal," kata kepala eksekutif Iran, menambahkan masalah ini harus dipertimbangkan dalam semua proses pengambilan keputusan.
Dia mengatakan para kritikus memiliki hak untuk mengekspresikan keluhan mereka tentang kondisi ekonomi di negara itu, tetapi mereka juga harus mengajukan solusi untuk masalah.
Rouhani membuat pernyataan itu ketika Amerika Serikat tengah meningkatkan tekanan terhadap Iran setelah Presiden AS Donald Trump menarik Washington dari perjanjian nuklir Iran pada Mei, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Komprehensif Aksi Bersama (JCPOA).
Pemerintah AS menjalankan kembali sanksi-sanksi sebelumnya sambil memaksakan yang baru di Republik Islam. Dia juga memperkenalkan tindakan hukuman - yang dikenal sebagai sanksi sekunder - terhadap negara-negara ketiga melakukan bisnis dengan Iran.
Putaran pertama sanksi Amerika berlaku pada bulan Agustus, menargetkan akses Iran ke dolar AS, perdagangan logam, batubara, perangkat lunak industri, dan sektor otomotif. Putaran kedua, yang akan datang pada 4 November, akan menargetkan sektor energi dan transaksi keuangan Iran.
Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Sayyid Ali Khamenei mengatakan bulan lalu bahwa musuh-musuh Iran telah menggelar perang ekonomi dan media habis-habisan melawan Iran dengan tujuan menciptakan "keputusasaan" dan "pesimisme" di antara masyarakat.[IT/r]
Story Code: 756239