Pemilu Indonesia
Selamat Atas Kemenangan Rakyat Indonesia dan Gaza
22 Jul 2014 22:40
Islam Times- Jelas sekali! Keduanya sama-sama menang. Kemenangan rakyat Indonesia bukan terpilihnya salah satu kandidat yang bertarung. Kemenangan itu adalah usainya pemilihan umum terpanas sepanjang sejarah di republik ini. Kekuatiran akan terjadinya keributan massal juga berhasil dicegah berkat kerja keras aparat keamanan, juga tentunya kearifan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Rakyat Indonesia kini sedang bersukacita.
Hajat demokrasi berupa pemilihan presiden (pilpres) di negara berpenduduk mayoritas Muslim itu telah usai. Dari hasil penghitungan real count Komisi Pemilihan Umum tadi sore (22/7), pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla, keluar sebagai pemenang dan berhak menjabat presiden dan wakilnya untuk periode 2014-2019.
Terlepas dari aksi protes dan penarikan diri rivalnya, Prabowo Subianto, dari proses rekapitulasi nasional, pelaksanaan pilpres sekarang dipandang paling sukses. Antusiasme pemilih terlihat dari jumlahnya yang jauh melebihi jumlah pemilih dalam pemilihan legislatif beberapa bulan sebelumnya.
Ucapan selamat pertama-tama layak dilayangkan pada rakyat Indonesia yang menjadi pemenang sebenarnya dari pemilihan umum kali ini.
Nun jauh di sana, rakyat Gaza, Palestina, sedang berdukacita.
Sejak beberapa pekan lalu, kota mereka yang luasnya tak seberapa dan merupakan sisa wilayah yang tak jua berhasil dicaplok rezim zionis "Israel", dibombardir militer zionis dengan keji. Korban jiwa yang nyaris seluruhnya warga sipil (sepertiganya anak-anak), berjatuhan bak dedaunan di musim gugur.
Rumah-rumah mereka seperti yang kita huni hari ini porak poranda dihantam mesin perang mutakhir zionis yang dipasok AS. Satu-satunya akses keluar adalah pintu perbatasan Rafah yang sekarang ditutup rapat dan dijaga ketat aparat keamanan Mesir yang melarang siapapun melintasinya dari dan ke Gaza.
Rakyat Gaza kini terkurung hidup-hidup di rumahnya sendiri. Hanya ada satu cara untuk selamat, yaitu terlibat total dalam perlawanan heroik. Inilah yang mengejutkan para pengamat: saat tentara zionis kian bernafsu melebur Gaza, justru jumlah anggota perlawanan makin membengkak. Diperkirakan, jumlahnya kini mencapai ratusan ribu pejuang.
Apa hubungan sukacita Indonesia dan dukacita Gaza?
Jelas sekali! Keduanya sama-sama menang. Kemenangan rakyat Indonesia bukan terpilihnya salah satu kandidat yang bertarung. Kemenangan itu adalah usainya pemilihan umum terpanas sepanjang sejarah di republik ini. Kekuatiran akan terjadinya keributan massal juga berhasil dicegah berkat kerja keras aparat keamanan, juga tentunya kearifan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Kemenangan rakyat Indonesia adalah keberanian untuk menjaga proses pilpres tetap damai dan fair hingga detik-detik diumumkannya hasil rekapitulasi nasional oleh pihak KPU. Kemenangan juga diraih kedua kandidat karena berhasil mengerem para pendukungnya untuk tidak berbuat sesuatu yang melanggar hukum.
Di Gaza, kemenangan bukan keberhasilan Hamas memukul keras tentara zionis yang sejak beberapa pekan lalu membunuh warga sipil dengan membabi buta. Tapi keberanian warga Gaza dengan didukung pasukan perlawanan setempat (Hamas, Jihad Islam, Front Pembebasan Palestina, Gerakan Sabirin, dan lain-lain) untuk menanggung derita akibat agresi zionis dan mengajarkan pada dunia, bagaimana cara melawan kezaliman dan tegak berdiri di tengah angkara murka.
Tak ada bangsa yang setegar dan seberani rakyat Palestina yang sejak 1948 ditindas dan terusir dari kampung halamannya sendiri. Keberanian dan perlawanan mereka adalah kemenangan itu sendiri. Kemenangan lainnya yang juga tak kalah penting: rakyat Gaza dan segenap elemen perlawanannya telah membangunkan spirit kemanusiaan dan ketuhanan yang selama ini tertidur dalam banyak sanubari individu di seantero bumi.
Sangat mudah mendefinisikan kemenangan dan kekalahan dari dua momen historis tersebut. Kekhasan "yang menang" adalah tak pernah surut atau pudar (atau menarik diri dari proses perjuangan). Sebaliknya, kekalahan bukan sedikitnya korban yang berhasil dibantai, tapi kecenderungan untuk melakukan agresi dan berlaku brutal hanya demi ambisi yang absurd serta vis-a-vis nilai-nilai kemanusiaan dan prinsip-prinsip sosial.
Pada momen berbahagia ini, islamtimes mengucapkan selamat sekaligus dukungan penuh pada rakyat Gaza dan Indonesia atas kemenangan tak terlupakan ini. Semoga dua kemenangan ini dapat mempererat hubungan antar kedua pihak demi membangun kehidupan bersama yang damai dan menjunjung tinggi keadilan, sebagaimana yang dijanjikan presiden terpilih, Joko Widodo. [Islam Times]
Story Code: 400929