QR CodeQR Code

Kebijakan Inggris

Terbongkar, Markas Penyadapan Inggris di Timur Tengah

5 Jun 2014 12:28

Islam Times - Perusahaan-perusahaan yang dikontrak GCHQ juga memasang penyadap atau "penyelidik" serat optik ke peralatan milik perusahaan lain tanpa sepengetahuan atau persetujuan mereka. Dalam GCHQ, masing-masing perusahaan memiliki bagian khusus yang disebut "Sensitive Relationship Team" atau SRT.



Rincian program penyadapan Inggris yang teramat rahasia (above-top-secret), termasuk lokasi markas penyadapan bawah tanah Inggris terhadap kabel bawah laut di Timur Tengah) sejauh ini tetap rahasia, meskipun dibocorkan buronan administrator NSA Edward Snowden. Akibat tekanan pemerintah, beberapa organisasi media, meskipun memiliki fakta-fakta itu, menolak mengungkapkannya.

Namun, hari ini, The Register mempublikasikannya secara penuh. Berikut laporannya yang mengejutkan.

Markas mata-mata rahasia Inggris merupakan bagian dari program bersandi "CIRCUIT", yang juga disebut Overseas Processing Centre 1 (OPC-1). Markas itu terletak di Seeb, pantai utara Oman, dengan aktivitas utamanya, menyadap berbagai kabel bawah laut yang melewati Selat Hormuz ke Teluk Persia.

Seeb merupakan salah satu dari tiga situs jaringan GCHQ (Government Communications Headquarters, badan intelijen Inggris) di Oman, yang berada di lokasi bersandi "TIMPANI", "GUITAR", dan "CLARINET". TIMPANI, yang terletak dekat Selat Hormuz, dapat memantau komunikasi Irak. CLARINET, di selatan Oman, secara strategis berdekatan dengan Yaman.

Persuahaan telekomunikasi nasional Inggris, BT, yang disebut-sebut termasuk dalam GCHQ dan NSA Amerika di bawah sandi ultra-rahasia "REMEDY", dan Vodafone Cable (yang dimiliki mantan perusahaan Cable & Wireless [C&W], alias "GERONTIC") merupakan dua penerima pembayaran rahasia GCHQ hingga puluhan juta poundsterling per tahun.

Lokasi-lokasi sebenarnya daru sandi "jalur akses" ke kabel yang menjadi tulang punggung di seluruh dunia diklasifikasikan berada tiga tingkat di atas "Top Secret" dan diberi label "Strap 3". Identitas sebenarnya dari perusahaan-perusahaan yang tersembunyi di balik sandi seperti "REMEDY", "GERONTIC", "STREETCAR", atau "PINNAGE" diklasifikasikan satu tingkat di bawahnya, yaitu pada "Strap 2".

Setelah rincian tersebut disembunyikan, pemerintah [Inggris] memilih untuk tidak bergerak melawan koran Guardian tahun lalu yang mempublikasikan informasi rahasia yang didesain pada tingkat yang lebih rendah, "Strap 1". Ini termasuk rincian sistem penyimpanan intersepsi seharga miliaran poundsterling, yakni "Project TEMPORA", yang diungkap pada 2013 dan memicu penyelidikan parlemen di Inggris dan Eropa, serta kasus-kasus di Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa.

Koran Guardian lalu dipaksa untuk menghancurkan hard-drives berisi bocoran informasi tersebut untuk menutupi rasa malu politik atas pengaturan komersial yang luas dengannya dan perusahaan telekomunikasi lain yang diam-diam setuju untuk menyadap perusahaannya sendiri serta pelanggan mereka atau mitra kabel luar negerinya untuk badan intelijen GCHQ. Para kepala intelijen juga ingin menyembunyikan identitas negara-negara yang membantu GCHQ dan mitra AS-nya, NSA, dengan berbagi informasi atau menyediakan fasilitas

Menurut dokumen yang diungkap Edward Snowden kepada wartawan, termasuk Glenn Greenwald, disebutkan antara lain, badan intelijen setiap tahun membayar perusahaan-perusahaan yang dipilih sebesar puluhan juta poundsterling untuk menjalankan tim rahasia yang memasang koneksi tersembunyi yang menyalin data dan pesan pelanggan [dan menyalurkannya] ke pusat pengolahan rahasia. Perusahaan-perusahaan yang dikontrak GCHQ juga memasang penyadap atau "penyelidik" serat optik ke peralatan milik perusahaan lain tanpa sepengetahuan atau persetujuan mereka. Dalam GCHQ, masing-masing perusahaan memiliki bagian khusus yang disebut "Sensitive Relationship Team" atau SRT.

BT dan Vodafone/C&W juga mengoperasikan jaringan komunikasi serat optik jarak jauh yang luas di seluruh Inggris, yang dipasang dan dibayar oleh GCHQ, NSA, atau pihak ketiga yang kurang dikenal berupa organisasi pendukung intelijen Inggris yang disebut National Technical Assistance Centre (NTAC).

Bocoran Snowden mengungkapkan bahwa setiap kali GCHQ ingin menyadap kabel serat optik internasional yang baru, para insinyur dari "REMEDY" (BT) biasanya akan dipanggil untuk merencanakan penyadap atau "penyelidik" secara fisik akan terhubung ke kabel serat optik yang masuk, dan menyetujui besarnya bayaran untuk BT. Jaringan akses dinas rahasia Inggris melahap data internet dari lebih 18 kabel laut yang berasal dari berbagai belahan Inggris, baik langsung ke GCHQ di Cheltenham maupun ke stasiun pengolahan terpencil di Bude, Cornwall.

Di antara kable-kabel tersebut yang secara khusus diidentifikasi dalam salah satu dokumen itu yang diintersep atau "diliput" adalah koneksi Irlandia, Atlantik Hibernia, yang masuk di Southport, dan tiga koneksi Eropa yang masuk di Yarmouth, Dover, dan Brighton. (IT/TR/rj)


Story Code: 389259

News Link :
https://www.islamtimes.com/id/news/389259/terbongkar-markas-penyadapan-inggris-di-timur-tengah

Islam Times
  https://www.islamtimes.com