QR CodeQR Code

Krisis Ukraina

Buntut Krisis Crimea, NASA Tunda Kerjasama dengan Roscosmos

3 Apr 2014 13:39

Islam Times- Meskipun mendapat jaminan dari Bolden, beberapa anggota Kongres AS khawatir, krisis Ukraina menyebabkan permusuhan yang dapat mempengaruhi operasi NASA di ruang angkasa. Namun Bolden berusaha keras meningkatkan kepedulian tersebut dengan meminta Kongres mendanai pengembangan Commercial Carrier Program, menurut UPI.



Amerika Serikat secara sepihak akan menghentikan kontak kerjasama antara NASA dan Roscosmos (Russian Federal Space Agency), sebagai bentuk ketidaksenangan terhadap Moskow atas krisis Crimea.

Administrator asosiasi NASA Michael O'Brien dalam sebuah memo yang dikirim pada Rabu, 02/04/14, mengatakan, semua misi dengan Roscosmos Rusia dipending tanpa batas waktu yang ditentukan, demikian menukil laporan dari UPI.

"Suspensi ini termasuk kunjungan NASA ke Rusia dan kunjungan perwakilan Pemerintah Rusia ke fasilitas NASA, pertemuan bilateral, email, dan teleconference atau videoconference," tulis O'Brien.

"Pada saat ini, hanya operasional kegiatan International Space Station yang dikecualikan."

Ditambahkannya, "Pertemuan multilateral akan diadakan di luar Rusia yang memungkin bagi Rusia untuk partisipasi di bawah pedoman ini."

Tiga astronot Rusia, dua dari Amerika, dan satu astronot dari Jepang saat ini berada dalam misi Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Pekan lalu, Administrator NASA, Charles Bolden mengatakan, tidak percaya Rusia akan mengurangi akses Amerika ke ISS, meski terjadi ketegangan geopolitik.

Pesawat peluncur Rusia sebelumya sudah mengangkut astronot Amerika ke stasiun sejak NASA menghentikan program pesawat ulang-alik, bahkan Bolden menyebut, Rusia juga sangat tergantung pada AS untuk menjalankan misi ISS.

Meskipun mendapat jaminan dari Bolden, beberapa anggota Kongres AS khawatir, krisis Ukraina menyebabkan permusuhan yang dapat mempengaruhi operasi NASA di ruang angkasa. Namun Bolden berusaha keras meningkatkan kepedulian tersebut dengan meminta Kongres mendanai pengembangan Commercial Carrier Program, menurut UPI.

Program ini, dengan dana yang memadai, diharapkan bisa meluncurkan astronot dari Amerika Serikat pada 2017.

"Saat ini, semuanya kondisi hubungan kita dengan Rusia normal," kata Bolden pada awal Maret lalu.

"Saya pikir beberapa kehilangan jejak atas realitas, bahwa kita telah menduduki Stasiun Luar Angkasa Internasional hingga sekarang selama 13 tahun berturut-turut tanpa ada gangguan, dan mampu melalui beberapa krisis internasional," tandasnya.

Sementara Scott Pace, direktur kebijakan ruang angkasa di George Washington University, mengatakan hal itu merupakana catatan bahwa kerjasama stasiun ruang angkasa tetap utuh.

"Kami dan Rusia memiliki hubungan yang sangat mendalam dan terintegrasi. Kami bergantung pada mereka, karena mereka juga tergantung pada kita," katanya. "Perceraian bukanlah sebuah pilihan."

Namun Pace mengakui, mungkin akan ada gangguan bagi para ilmuwan NASA terkait pertukaran data atau kerja mengenai percobaan dengan peneliti Rusia. [IT/Onh/Ass]


Story Code: 368524

News Link :
https://www.islamtimes.com/id/news/368524/buntut-krisis-crimea-nasa-tunda-kerjasama-dengan-roscosmos

Islam Times
  https://www.islamtimes.com