Islam Times - William Hague: Inggris Tunda kerjasama Militer dengan Rusia

Islam Times- Sementara itu, presiden Perancis Francois Hollande pada Selasa, 18/03/14, mengatakan, akan merespon kuat dan terkoordinasi dengan Uni Eropa atas aneksasi Rusia di Krimea yang tidak diakui oleh Paris.

Inggris mengikuti AS dan akan menangguhkan semua kerjasama militer bilateral dengan Rusia Crimea bergabung dengan Rusia dalam referendum Ahad kemarin, kata Menteri Luar Negeri Inggris William Hague pada Selasa, 18/03/14.

"Kami telah menghentikan semua kerja sama tersebut," kata Hague dihadapan parlemen.

Menurutnya, perjanjian kerjasama teknis dan latihan angkatan laut bersama dengan Rusia, Perancis, Inggris dan Amerika Serikat telah ditunda.

Menlu Inggris itu lebih lanjut mengatakan penambilan tanah adalah ilegal, dan Inggris menangguhkan semua izin ekspor pertahanan dan kerjasama militer dengan Moskow.

Tindakan lebih lanjut terhadap Rusia, seperti sanksi ekonomi dan perdagangan sekarang sedang dipertimbangkan oleh Uni Eropa, tambahnya.

Tatanan internasional dipertaruhkan dalam krisis di Ukraina tambah Hague mensikapi referendum Crimea Ahad lalu.

Sementara itu, presiden Perancis Francois Hollande pada Selasa, 18/03/14, mengatakan, akan merespon kuat dan terkoordinasi dengan Uni Eropa atas aneksasi Rusia di Krimea yang tidak diakui oleh Paris.

"Dewan Eropa pada tanggal 20 dan 21 harus segera memberikan respon kuat dan terkoordinasi untuk menerpkan langkah baru yang baru saja diambil," katanya dalam sebuah pernyataan.

Namun Putin tidak mempedulikan ancaman itu semua dan dengan tegas menyatakan bahwa Crimea selalu menjadi bagian integral Rusia.

Bahkan Moskow menyebut, hal itu adalah upaya melindungi hak-hak warga yang berbahasa Rusia di Crimea dan mengikuti perubahan dalam pemerintahan di Ukraina bulan lalu. [IT/Onh/Ass]