QR CodeQR Code

Perang Suriah

Hamas Tepis Hubungan dengan Iran Terputus

10 Dec 2013 13:06

Islam Times- Laporan berikutnya, Hamas pimpinan Khaled Mashal secara terang-terangan juga mendukung kelompok al-Qaeda di Suriah dan kemudian melawan Iran dan Hizbullah. Akibatnya hubungan antara Hamas dan Iran renggang dan putus, demikian menurut laporan media.



Gerakan Perlawanan Palestina, Hamas dalam sebuah pernyataan terbaru mengatakan Hamas kini menjalin hubungan lebih erat dengan Iran setelah memburuk akibat konflik Suriah, demikian anggota senior gerakan Islamis itu mengatakan Senin, 09/12/13.

"Hubungan antara Hamas dan Iran telah kembali seperti semula, "kata Mahmoud al- Zahar kepada wartawan pada konferensi pers di Gaza, sebagaimana dilansir oleh an-Nahar.

"Sebelumnya hubungan Hamas-Iran dipengaruhi oleh situasi Suriah, dan Hamas menarik diri dari Suriah sehingga sulit diidentifikasi antara sisi ini atau sisi itu," katanya.

"Sekarang kami telah mengkonfirmasi bahwa kita tidak ikut campur dalam kasus di Suriah, atau di negara Arab lainnya, tegasnya lagi.

Negara Iran yang Syiah sejak lama mendukung penuh kelompok Perlawanan Hamas yang Sunni dalam melawan musuh bersama mereka, Israel.

Tapi pemimpin politik Hamas di pengasingan Khaled Meshaal dengan ceroboh meninggalkan markasnya di Damaskus setelah perang sipil Suriah pecah pada tahun 2011. Sejak itu Hamas memboyong dan memindahkan markasnya ke kerajaan Qatar yang justru saat ini ditelantarkan oleh kerajaan itu.

Laporan berikutnya, Hamas pimpinan Khaled Mashal secara terang-terangan juga mendukung kelompok al-Qaeda di Suriah dan kemudian melawan Iran dan Hizbullah. Akibatnya hubungan antara Hamas dan Iran renggang dan putus, demikian menurut laporan media.

Tapi Zahar membantah keras bahwa organisasinya telah memutus ikatan dengan Iran.

Sejak terjadi kerusuhan di Suriah, Hamas terpecah menjadi tiga kelompok, kelompok Brigade al-Qassam dengan pimpinannya Mahmoud al- Zahar pro dengan Iran, kelompok Khaled Meshal yang pro dengan Qatar dan Mesir dan kelompok Perdana Menteri Ismail Haniyeh, yang berdiri diantara Iran dan negara-negara Arab anti Iran.

"Hubungan kami dengan Iran tidak terputus, dan kami juga tidak ingin memutuskan hubungan baik dengan negara-negara Arab, bahkan mereka yang berperang melawan kami," katanya menunjuk ke Mesir yang telah mengambil garis keras terhadap kelompok Islam itu sejak Mohammed Morsi digulingkan oleh militer pada bulan Juli lalu.

Zahar lebih lanjut mengatakan, organisasinya masih bekerjasama dengan Mesir untuk mendapatkan pasokan, termasuk bahan bakar ke Jalur Gaza, namun dia menyangkal adanya kontak politik dengan Mesir, karena saat ini rezim (Mesir) sangat menentangnya. [IT/Onh/Ass]


Story Code: 329099

News Link :
https://www.islamtimes.com/id/news/329099/hamas-tepis-hubungan-dengan-iran-terputus

Islam Times
  https://www.islamtimes.com