Perang Suriah
Barack Obama Jadi Bahan Ejekan Pro dan Kontra
11 Sep 2013 05:30
Islam Times- "Ketika Kongres memberikan kepada saya lampu hijau untuk menyerang, saya tetap akan meminta ijin istri saya Michelle dan mertuaku, jika mereka mengatakan tidak apa-apa, maka aku akan pergi ke depan!"
Setelah Obama dengan gagah mengatakan ia memiliki kewenangan untuk bertindak sendiri untuk menyerang rezim Suriah, anak Menteng itu kemudian tiba-tiba secara mengejutkan menyerahkan masalah itu kepada Kongres untuk pemungutan suara.
Sekarang, dengan prospek pemungutan suara dimana kongres dipastikan akan menolak ide itu, Obama nampak begitu khawatir dan menerima inisiatif Rusia mengenai wewenang internasional untuk mengendalikan senjata kimia Suriah, keputusan presiden Obama makin berubah-ubah, bahkan mungkin saja bingung.
Nampak jelas, Obama ragu dan bimbang untuk bertindak sekalipun kelak kongres akan memberikan mandat serangan di Suriah.
Penundaan serangan AS terhadap rezim Presiden Bashar Assad yang dianggap sudah dekat seminggu yang lalu, menjadi humor hitam bagi Obama, berbagi lelucon dan kartun ejekan tersebar melalui ponsel dan internet.
Sebuah karikatur Suriah menunjukkan Presiden AS Barack Obama tersenyum sumringah ketika akan memetik sebuah kelopak bunga aster, dan ia bertanya-tanya, "Haruskah saya mengebom? atau saya tidak harus mengebom?"
Salah satu warga pro-Suriah misalnya memposting sebuah gambar Obama di Facebook dengan keterangan menggigit yang berbunyi; "Ketika Kongres memberikan kepada saya lampu hijau untuk menyerang, saya tetap akan meminta ijin istri saya Michelle dan mertuaku, jika mereka mengatakan tidak apa-apa, maka aku akan pergi ke depan!"
Sementara ada yang menuntut Barack Obama untuk terus menyebarkan informasi palsu meski melanggar perdamaian.
Lelucon lain pada halaman anti-rezim di Facebook jauh lebih gelap.
"Bapak Presiden, Anda benar. Kita harus menunggu tiga tahun lagi, sampai orang-orang Suriah punah semua,".
Kartun lain mengejek Obama yang dalam kebingungan akut untuk membuat keputusan, dan menggambarkan presiden AS sebagai tokoh kartun di Walt Disney, Mickey Mouse.
Sementara John Kerry juga tak luput dari ejekan. Dihambarkannya, seorang warga Suriah menyerukan kepada temannya untuk mendaftar untuk layanan telepon selular yang dibenaknya adalah John Kerry yang memberitahu bahwa biaya berapapun serangan itu tetap akan berlangsung.
Gambar lelucon lain tentang seorang laki-laki yang menggunakan cara yang tidak konvensional untuk mengusulkan kepada tunangannya, "Sayang, mari kita tunggu sampai serangan, kita akan lihat apa yang terjadi kemudian.. . "
Lain lagi ketika seorang pria yang mencoba untuk meyakinkan istrinya yang meminta segera menemukan rumah baru sebelum serangan itu terjadi, dan menjawab: "Kita tunggu harga sewa akan lebih murah setelah serangan.."
Beberapa komentator mengejek kepanikan yang menyelimuti negara-negara tetangga.
"Israel telah mendistribusikan masker gas, warga Yordania dalam kondisi siaga, Turki menggelar rudal anti-pesawat siang dan malam, Libanon gugup, Irak hilang, sementara Mesir tenggelam dalam berita .. .
"Apakah kita yakin ada serangan terhadap Suriah?" gurau satu pengguna Facebook.
Yang lain juga ketika akan menonton pertandingan sepak bola menulis, "layar raksasa terbuka di tempat umum, untuk menonton serangan militer secara live".
"Sebuah malam dengan shisha dan minuman,".
Sejumlah jajak pendapat terbaru mengungkapkan penentangan masyarakat atas rencana perang AS di Suriah.
Sebuah jajak pendapat Reuters-Ipsos yang dirilis pada Senin kemarin menunjukkan, 63 persen warga Amerika menentang serangan AS di Suriah. Sementara jajak pendapat yang dirilis oleh CNN / ORC International juga menunjukkan, hampir enam dari 10 orang Amerika, sekitar 59 persen, percaya Kongres AS harus menolak aksi militer terbatas di negara Timur Tengah itu. [IT/Onh/Ass]
Sumber: www.france24.com
Story Code: 300649