Perang Suriah
Obama Tetap Ngotot akan Serang Suriah
10 Sep 2013 17:47
Islam Times- "Saya tidak akan mengatakan saya percaya diri. Tapi saya percaya diri, anggota Kongres memandang isu ini sangat serius dan mereka melakukan tugas mereka dan saya mengapresiasi itu,"
Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyebut usulan Rusia mengenai penyerahan senjata kimia Suriah di bawah pengawasan dunia internasional, sebagai terobosan penting.
Dalam wawancara dengan CNN, pada hari Senin, 09/09/13, Obama menyatakan dirinya sepakat untuk mempertimbangkan usulan Rusia tersebut, dan ngotot, usulan ini muncul karena Rusia dan Presiden Bashar al-Assad bisa melihat AS serius akan melaksanakan hajatnya untuk menyerang Suriah.
"Saya pikir apa yang kita saksikan sekarang ini merupakan dampak dari ancaman serangan militer dari AS yang kredibel, yang didukung oleh sejumlah negara di dunia. Hal yang membuat mereka berhenti sejenak dan mempertimbangkan apakah mereka akan melakukan langkah ini," tegas Obama sebagaimana dilansir AFP, Selasa, 10/9/2013.
"Dan jika mereka akan melakukannya, maka hal ini berpotensi menjadi terobosan yang sangat penting. Tapi kami tetap pesimis karena hal seperti ini bukanlah yang kita saksikan bisa mereka lakukan dalam beberapa tahun terakhir," imbuhnya.
Obama lebih lanjut menyatakan, akan berbicara di hadapan para Senator Demokrat dan Republik untuk meyakinkan mereka soal rencana tersebut. Setelah itu, Obama akan menyampaikan pidatonya terkait hal yang sama kepada rakyat AS, yang disiarkan oleh media setempat.
"Saya tidak akan mengatakan saya percaya diri. Tapi saya percaya diri, anggota Kongres memandang isu ini sangat serius dan mereka melakukan tugas mereka dan saya mengapresiasi itu," ucap Obama, merujuk pada tugasnya yang cukup sulit untuk meyakinkan Kongres AS atas rencana aksi militernya tersebut.
Sementara itu, dalam wawancara dengan TV Chanel Enam, anak Menteng itu menanggapi ancaman serangan balasan Iran dan Hizbullah.
Dikatakannya, "Beberapa sekutu-sekutunya seperti Iran dan Hizbullah juga memiliki kemampuan terlibat dalam serangan asimetris melawan kita. Bahkan intelijen kita, saya pikir, sangat jelas dalam hal ini. Tapi mereka tidak akan berani mencoba meningkatkan perang dengan kita melalui serangan terbatas untuk menangani masalah senjata kimia ini, "kata Obama.
Ditegaskannya, Iran dan Hizbullah hanya akan terlibat dalam serangan, jika mereka berpikir ancaman itu luar biasa signifikan yang mengancam kepentingan mereka.
"Kedutaan kami di wilayah ini, personel AS di kawasan, selalu berpotensi rentan terhadap ancanam serangan asimetris. Tetapi sebenarnya adalah, ancaman seperti itu sudah ada dari berbagai macam kelompok, "katanya.
Namun demikian, Presiden AS menambahkan, Washington akan mengambil semua ancaman tersebut secara serius. [IT/Onh/Ass]
Story Code: 300444