Perang Suriah
Front al-Nusra Kuasai Desa Kristen, Maaloula
8 Sep 2013 22:00
Islam Times- "Para pemberontak masih berada di dalam Maaloula, dan di semua Maaloula. Sementara pasukan pemerintah menarik diri dari Maaloula, " kata seorang penduduk kepada AFP melalui telepon.
Kelompok takfiri Front al-Nusra kembali menguasai desa komunitas Kristen tertua di Suriah dari pasukan pemerintah dalam pertempuran sengit tadi malam. Desa kecil Maaloula, dulunya adalah tempat spiritual yang damai kini menjadi medan perang sejak Rabu kemarin ketika kelompok takfiri Front al-Nusra menyerbu tempat tersebut.
Para pemberontak merebut desa penting dan bsersejarah itu setelah memaksa keluar pasukan pemerintah yang sebelumnya mendorong para pemberontak masuk ke pinggiran pegunungan desa, demikian AFP melaporkan mengutip sumber-sumber lokal.
"Para pemberontak masih berada di dalam Maaloula, dan di semua Maaloula. Sementara pasukan pemerintah menarik diri dari Maaloula, " kata seorang penduduk kepada AFP melalui telepon.
Observatorium Suriah untuk kelompok HAM berbasis di London melaporkan, pemberontak menerima bala bantuan dari takfiri yang membantu mereka mengambil kendali beberapa desa di Maaloula. Pertempuran itu menewaskan sedikitnya 17 pemberontak dan lebih dari 100 terluka, kata Observatorium. Tidak ada laporan korban langsung dari pasukan pemerintah.
Sementara itu menurut laporan Russia Today (RT) saat melakukan perjalanan ke situs tersebut menyaksikan baku tembak antara pasukan pemerintah dan pemberontak takfiri Front al-Nusra.
"Sulit untuk percaya, mereka menggunakan salah satu gereja yang paling signifikan dari komunitas Kristen di seluruh dunia sebagai medan pertempuran," lapor Maria Finoshina dari luar desa di Maaloula.
"Kami telah memasuki desa Maaloula bersama tentara, tapi hanya beberapa menit kemudian kami diberitahu untuk kembali, " katanya.
Kelomok teroris al- Qaeda (Front al-Nusra) dan sekutunya menyerang desa Maaloula dan menyerbu desa yang terletak di utara Damaskus itu pada Rabu kemarin. Desa ini dianggap sebagai simbol agama Kristen di Suriah dan bahkan penduduk Kristen di sana berbicara dengan bahasa Aram, bahasa kuno yang dipakai oleh Yesus Kristus. Front al-Nusra menyerang dan menghancurkan gereja-gereja Kristen itu setelah mengusai desa tersebut.
Namun, pasukan pemerintah berhasil kembali mengambil desa itu pada hari Jumat. Sementara para takfiri lari ke pegunungan yang sulit daerah itu dan menyerang tenjata tentara dari gunung setempat.
Maaloula yang dihuni sekitar 2.000 penduduk merupakan situs penting dan bersejarah yang didaftar oleh UNESCO sebagai situs warisan dunia. Sebelumnya, televisi pemerintah mengutip satu sumber militer melaporkan, beberapa pemberontak tewas dan senjata mereka dihancurkan oleh tentara di sebuah hotel dan sekitar di pinggiran Maaloula, utara Damaskus.
Maaloula adalah sebuah desa pegunungan dengan dihuni sekitar 2.000 penduduk, 60km timur laut dari Damascus, dan rumah bagi umat Kristen Ortodoks yang paling kuno.
Kota itu juga merupakan tujuan ziarah utama para pelancong dan umat Kristen dan merupakan salah satu dari sedikit tempat di dunia di mana para penduduknya masih berbicara dengan bahasa Aram, bahasa era Alkitab dimana Sang Yesus diyakini menggunakan bahasa tersebut.
Awal pekan ini, beberapa laporan menunjukkan, kelompok Takfiri Front al-Nusra telah menyusup ke desa tersebut dan menghancurkan gereja-gereja Kristen dengan mortir, demikian situs al-Ain Surya melaporkan.
Front al-Nusra juga menghancurkan bekas rumah peninggalan Nabi Elia, dan bangunan kuno dan bersejarah tersebut mengalami kerusakan berat.[IT/Onh/Ass]
Story Code: 299908