Perang Suriah
Dua Komandan Front al-Nusra Tewas di Latakia
8 Sep 2013 20:20
Islam Times- Beberapa pemberontak bersenjata non-Suriah, termasuk seorang warga Libya bernama Abdelsalam Al-Salal dan Maroko bernama Ahmad Abu Sabreh, diidentifikasi diantara mereka yang tewas.
Tentara Suriah terus melanjutkan operasi sapu bersih dan operasi militer di pedesaan Lattakia pedesaan di barat laut Suriah, menewaskan puluhan pemberontak bersenjata al-Qaeda, termasuk dua komandan terkenal mereka.
Dalam operasi itu, tentara menewaskan 29 anggota takfiri Front al-Nusra, termasuk dua pemimpin mereka bernama Maher al-Shadad dan Eiman Ahmad, dalam bentrokan berat di desa al-Kert di desa Lattakia.
Beberapa pemberontak bersenjata non-Suriah, termasuk seorang warga Libya bernama Abdelsalam Al-Salal dan Maroko bernama Ahmad Abu Sabreh, diidentifikasi diantara mereka yang tewas.
Tentara Suriah juga menghancurkan tujuh kendaraan yang dilengkapi DShK di pinggiran Lattakia.
Awal pekan ini, beberapa laporan menunjukkan, kelompok Takfiri Front al-Nusra berhasil menyusup ke desa Maaloula dan menghancurkan gereja-gereja Kristen dengan mortir, demikian situs al-Ain Suriah melaporkan.
Front al-Nusra juga menghancurkan bekas rumah peninggalan Nabi Elia, dan bangunan kuno dan bersejarah tersebut mengalami kerusakan berat.
Namun, Koalisi Nasional (SNC) menolak pasukannya menghancurkan tempat tersebut. Maaloula adalah sebuah desa pegunungan dengan dihuni sekitar 2.000 penduduk, 60km timur laut dari Damascus, dan rumah bagi umat Kristen Ortodoks yang paling kuno.
Kota itu juga merupakan tujuan ziarah utama para pelancong dan umat Kristen dan merupakan salah satu dari sedikit tempat di dunia di mana para penduduknya masih berbicara dengan bahasa Aram, bahasa era Alkitab dimana Sang Yesus diyakini menggunakan bahasa tersebut. [IT/Onh/Ass]
Story Code: 299863