AIPAC-Saudi Arabia
Saudi Gandeng AIPAC untuk Loloskan Resolusi Perang AS di Suriah
7 Sep 2013 22:19
Islam Times- "Duta Besar Saudi untuk AS, Adel Ahmad al-Jubeir yang sebelumnya juga menjabat sebagai penasehat Raja Saudi Abdullah Bin Abdulaziz baru-baru ini mengadakan beberapa pertemuan dengan Direktur AIPAC untuk Urusan Internasional, Jason Isaacson,"
Duta Besar Saudi untuk Washington Adel al-Jubeir, baru-baru ini mengadakan serangkaian pertemuan khusus dengan pemimpin American Israel Public Affairs Committee (AIPAC) di Washington dan membayar $ 50 juta untuk menghidupkan kembali upaya lobi mereka di Kongres AS mengenai serangan di Suriah.
"Duta Besar Saudi untuk AS, Adel Ahmad al-Jubeir yang sebelumnya juga menjabat sebagai penasehat Raja Saudi Abdullah Bin Abdulaziz baru-baru ini mengadakan beberapa pertemuan dengan Direktur AIPAC untuk Urusan Internasional, Jason Isaacson," demikian mengutip sumber informasi Saudi yang diminta untuk tetap tidak menyebutkan namanya karena rahasis pertemuan tersebut kepada Fars News Agency pada hari Sabtu, 07/09/13.
"Dalam pertemuan itu, Jubeir mendesak para pejabat AIPAC untuk mengencangkan upaya mereka dan menggunakan hubungan lama mereka dan pengaruhnya dengan Republik di Kongres AS untuk meyakinkan meraka dan meratifikasi resolusi yang diusulkan Presiden Obama untuk perang di Suriah," tambah sumber tersebut.
Disebutkannya, perang AS di Suriah dimaksudkan untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Assad dan itu sesuai dengan agenda Riyadh.
"Kedutaan Saudi di Washington juga membayar sejumlah $ 50 juta untuk AIPAC sebagai biaya yang mungkin akan dikenakan pada kelompok lobi berpengaruh dalam hal ini," kata sumber itu.
Sebelumnya, Selasa lalu, AIPAC menyerukan anggota Kongres untuk memilih mendukung resolusi yang akan memberikan Presiden Barack Obama otoritas untuk melancarkan serangan terhadap Presiden Bashar al-Assad.
"AIPAC mendesak Kongres untuk memberikan presiden kewenangan dan meminta untuk melindungi kepentingan keamanan nasional Amerika," tulis kelompok itu dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Selasa sore beberapa hari lalu.
"Kegagalan menyetujui resolusi ini akan melemahkan kredibilitas negara kita untuk mencegah penggunaan dan proliferasi senjata konvensional, dan dengan demikian sangat membahayakan keamanan dan kepentingan serta masyarakat dari sekutu regional negara kita". [IT/Onh/Ass]
Story Code: 299608