Perang Suriah
Obama: "Saya Berharap Putin Berubah Sikap"
5 Sep 2013 02:10
Islam Times- "Saya tidak menetapkan garis merah. Dunia yang menetapkan garis merah," kata Obama, mengacu pada aturan internasional yang melarang penggunaan senjata kimia, bahkan jika harus terjadi perang.
Presiden AS Barack Obama Rabu, 04/09/13, mendesak dukungan dunia internasional untuk serangan di Suriah atas dugaan senjata kimia, sementara Damaskus bersumpah akan membalas dan melawan bahkan jika perang dunia ketiga meletus.
Obama dalam pertemuan di Stockholm mengatakan, dunia telah menetapkan "garis merah" untuk Suriah, dan kini dunia tidak bisa tinggal diam dalam menghadapi dugaan penggunaan senjata kimia rezim Assad, sebagaimana dilansir oleh AFP.
"Saya tidak menetapkan garis merah. Dunia yang menetapkan garis merah," kata Obama, mengacu pada aturan internasional yang melarang penggunaan senjata kimia, bahkan jika harus terjadi perang.
"Kredibilitas saya tidak di telepon," kata Obama dalam pernyataan setelah tiba di Swedia untuk kunjungan dua hari.
"Kredibilitas masyarakat internasional pada line itu (garis merah), sementara Amerika serta kredibilitas Kongres pada line yang sama, karena kita memberikan lip service atas norma-norma internasional yang penting," katanya.
Ide besar Obama itu juga akan dibawanya ke KTT G-20 di Saint Petersburg, Rusia, dan berharap menggalang dukungan bagi, atau setidaknya menerima atas serangan hukuman kepada Presiden Suriah Bashar Assad.
Sementara para pejabat Gedung Putih mengatakan, Obama akan mengadakan pertemuan khusus di sela-sela pertemuan G-20 dengan Presiden Perancis, pendukung utama serangan di Suriah, serta pemimpin Cina dan Jepang.
Meskipun tidak ada pertemuan bilateral formal yang direncanakan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, pejabat Gedung Putih menyatakan kemungkinan kedua belah pihak akan mengadakan semacam dialog.
Obama di Stockholm juga berharap, Putin akan mengubah arah dan pandangannya pada intervensi militer di Suriah.
"Saya selalu berharap ... Pada akhirnya, kita dapat mengakhiri kematian yang lebih jauh dan lebih cepat jika Rusia mengambil pendekatan yang berbeda untuk masalah ini," katanya. [IT/Onh/Ass]
Story Code: 298675