Perang Suriah
"Iran Peringatkan AS Soal Gas Sarin di Suriah 8 Bulan Lalu"
3 Sep 2013 12:01
Islam Times- "Ancaman serangan militer dengan dalih menggunakan senjata kimia di Suriah datang ketika AS mengabaikan peringatan Iran tentang gas Sarin yang dibawa ke Suriah delapan bulan yang lalu, sehingga praktis membuka jalan serangan kimia di Suriah,"
Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Hossein Dehqan mengatakan, Tehran telah memberikan informasi kepada AS menganai impor zat saraf kimia di Suriah oleh pemberontak delapan bulan lalu.
"Ancaman serangan militer dengan dalih menggunakan senjata kimia di Suriah datang ketika AS mengabaikan peringatan Iran tentang gas Sarin yang dibawa ke Suriah delapan bulan yang lalu, sehingga praktis membuka jalan serangan kimia di Suriah," jelas Dehqan pada hari Senin, 02/09/13, di Tehran.
"Oleh karena itu, AS ingin memulai serangan terbatas untuk membangun kembali moral teroris di Suriah yang hancur, melemahkan kemampuan operasional angkatan bersenjata Suriah dan mengubah keseimbangan operasi dalam mendukung Takfiri," lanjutnya.
Menurut Menhan Iran, AS saat ini tidak memiliki kemampuan operasional yang diperlukan untuk menggunakan kekuatan militer dan menciptakan keseimbangan strategis di Suriah.
Menteri Iran juga mengatakan AS mengabaikan tuntutan internasional untuk menghindari kekerasan dan militerisme dan melakukan pendekatan berdasarkan dialog dan rekonsiliasi untuk menyelesaikan krisis. Secara kontinyu pejabat AS menyebutkan slogan-slogan damai dan rekonsiliasi sama sekali bohong, tegasnya.
Dia menjelaskan pentingnya solusi politik inklusif untuk krisis di Suriah, "Menabur benih perang dan kekerasan tidak pernah menghasilkan perdamaian dan keamanan abadi."
Sebelumnya, presiden AS Barack Obama pada Sabtu mengatakan, telah memutuskan untuk meluncurkan serangan militer di Suriah. Namun secara mengejutkan, Obama meminta DPR negara itu untuk membahas masalah ini setelah kembali dari reses pada 9 September. [IT/Onh/Ass]
Story Code: 298033