Krisis Suriah
Analis: AS Gunakan Bendera Palsu untuk Serang Suriah
1 Sep 2013 02:14
Islam Times - "AS sangat terkenal dalam menggunakan bendera palsu untuk melancarkan serangannya. Seperti insiden Teluk Tonkin; bendera palsu untuk membenarkan Perang Vietnam," kata Jeffrey K. Silverman, seorang jurnalis lepas di Tbilisi, Georgia.
Tuduhan Amerika bahwa Suriah menggunakan senjata kimia adalah bendera palsu yang dipakai untuk membenarkan aksi militer terhadap negara itu, seorang wartawan Amerika mengatakan pada Press TV hari Sabtu (30/08/13).
"AS sangat terkenal dalam menggunakan bendera palsu untuk melancarkan serangannya. Seperti insiden Teluk Tonkin; bendera palsu untuk membenarkan Perang Vietnam," kata Jeffrey K. Silverman, seorang jurnalis lepas di Tbilisi, Georgia.
"Menurut hukum internasional, tanpa persetujuan PBB Anda tidak bisa menyerang negara berdaulat ketika negara itu bergulat dalam perang saudara internal," kata Silverman.
Silverman menyatakan hal itu setelah Presiden AS, Barack Obama mengatakan Washington sedang mempertimbangkan sebuah serangan terbatas terhadap Suriah terkait tuduhan bahwa pemerintah Suriah telah menggunakan senjata kimia.
Hampir 80 % warga Amerika mengatakan Presiden Obama harus mendapatkan persetujuan Kongres sebelum menggunakan kekuatan militernya terhadap Suriah.
Amerika merilis sebuah laporan intelijen yang menyimpulkan bahwa pasukan pemerintah Suriah telah melancarkan serangan kimia di pinggiran Damaskus pekan lalu yang menewaskan ratusan warga sipil.
Iran, Rusia dan Cina telah memperingatkan bahaya intervensi militer di Suriah. Moskow bahkan mengatakan, aksi militer akan memicu bencana di seluruh wilayah.(IT/TGM)
Story Code: 297353