Krisis Suriah
Pejabat AS Ragukan Kebijakan Intervensi Militer
30 Aug 2013 16:54
Islam Times - "Ada kenaifan luar biasa di kalangan politik tentang kewajiban Amerika dalam isu-isu kebijakan luar negeri dan kesederhanaan yang menakutkan tentang efek yang terjadi dalam penggunaan kekuatan militer Amerika," kata pensiunan Letnan Jenderal S. Gregory Newbold...
Perwira dan mantan perwira di Amerika meragukan kebijaksanaan intervensi militer yang akan diambil negaranya terhadap Suriah serta dampaknya.
Menurut pejabat dan mantan militer, rencana Barack Obama melancarkan serangan militer terhadap Suriah ditanggapi dengan serius oleh banyak kalangan di jajaran militer AS yang telah menghadapi bekas luka dari dua perang panjang dengan anggaran yang membludak, al-alam melaporkan dengan mengutip Washington Post, Jumat (30/8/13).
Menurut selusin perwira militer (mulai kapten sampei jendral bintang 4) yang diwawancarai, setelah berbulan-bulan mengasumsikan bahwa Amerika tak mungkin melakukan intervensi militer di Suriah, Departemen Pertahanan akhirnya terdorong dalam sebuah sebuah pijakan perang yang membuat banyak kalangan di Angkatan Bersenjata merasa gelisah.
Pejabat dan mantan pejabat militer AS yang mayoritasnya memiliki kenangan menyakitkan dari perang Irak dan Afghanistan mengatakan bahwa kecemasan utama terkait dengan konsekuensi yang tidak diinginkan dari peluncuran rudal jelajah terhadap Suriah.
Beberapa kalangan juga mempertanyakan penggunaan kekuatan militer sebagai aksi hukuman dan menduga Gedung Putih tidak memiliki strategi koheren. Jika administrasi bersikap mendua tentang kebijakan mengalahkan atau melumpuhkan pemerintah Suriah maka mungkin saja Damaskus akan jatuh ke tangan militan fundamentalis. Menurut mereka, menjadikan militer Suriah sebagai target serangan merupakan suatu hal yang sangat ambigu.
"Ada kenaifan luar biasa di kalangan politik tentang kewajiban Amerika dalam isu-isu kebijakan luar negeri dan kesederhanaan yang menakutkan tentang efek yang terjadi dalam penggunaan kekuatan militer Amerika," kata pensiunan Letnan Jenderal S. Gregory Newbold yang pernah menjadi direktur operasi untuk Kepala Staf Gabungan dalam perang Irak sambil mencatat bahwa banyak kalangan sezamannya yang mengkhawatirkan rencana itu.
Letkol Laut Gordon Miller, petugas di Pusat Keamanan Amerika Baru, mingu ini memperingatkan konsekuensi potensial yang dahsyat dalam intervensi militer ke Suriah termasuk peluang putaran baru serangan senjata kimia dan respon militer Israel.
Sebelumnya, pejabat Gedung Putih menegaskan bahwa pemerintah tidak akan membayangkan keterlibatan militer yang berlarut-larut di Suriah.
Namun, banyak kalangan di militer AS merasa skeptis. Mereka takut intervensi militer ke Suriah bisa mengalihkan perhatian Pentagon dari sebuah misi menjengkelkan; keluar dari Afghanistan, di mana pasukan AS terus tewas secara teratur di sana. Seorang perwira muda Angkatan Darat yang melakukan tur setahun di sana mengatakan para tentara kaget menghadapi serangan yang terus meningkat. Dia menyebut serangan tersebut sangat berbahaya.[IT/AAL/NAT]
Story Code: 296997