Perang Suriah
Brzezinski: Kekuatan Imperialis Mendorong AS Serang Suriah
30 Aug 2013 10:16
Islam Times- "Saya tersentak betapa keinginan Inggris dan Perancis tampaknya mendukung aksi militer. Dan saya juga sadar akan fakta bahwa kedua kekuatan itu adalah mantan imperialis, kekuatan kolonialis di wilayah itu,"
Mantan Penasehat Keamanan Nasional AS Zbigniew Brzezinski memprotes aksi militer terhadap Suriah dan mengatakan pemerintah AS tidak mempunyai strategi di daerah itu.
"Sepertinya saya melihat, masalah Suriah merupakan bagian dari dilema yang lebih besar mengenai pergolakan di Timur Tengah. Solusi pergolakan yang tidak dapat didasarkan sepenuhnya pada kekuatan militer atau bergantung secara eksklusif pada negara-negara Barat, "kata Brzezinski dalam sebuah wawancara dengan Deutsche Welle (DW), pada Rabu, 28/08/13.
"Saya tersentak betapa keinginan Inggris dan Perancis tampaknya mendukung aksi militer itu. Dan saya juga sadar akan fakta bahwa kedua kekuatan itu adalah mantan imperialis, kekuatan kolonialis di wilayah itu," kata Zbigniew yang pernah menjabat sebagai Penasihat Keamanan Nasional era Presiden Jimmy Carter tahun 1977-1981 dan dianggap sebagai salah satu pemikira AS dalam kebijakan luar negeri.
"Saya kira pemerintah Obama ingin sanksi PBB [dari misi militer], tetapi saya khawatir, upaya tersebut akan diveto oleh Rusia, bahkan oleh Cina. Dan itu bagi saya menunjukkan banyak diskusi serius yang harus dilakukan dengan negara-negara itu," Teganya.
"Masalah ini lebih besar dari Suriah dan tidak dapat didekati sebagai masalah murni Suriah semata. Dan tindakan balasan atas pelanggaran moral yang serius seperti serangan kimia harus tetap merupakan bagian dari desain besar dengan tujuan strategis dalam pikiran dan bukan hanya hukuman."
Brzezinski juga menentang pemerintahan Obama atas aksi militer terhadap Suriah dan mengatakan, "Saya tidak melihat konteks strategis yang lebih besar untuk itu. Dan saya khawatir, dimana Amerika didukung oleh kekuatan mantan kolonial. Yang tampaknya bagi saya jsutru akan menciptakan masalah politik."
Brzezinski saat ini menjabat sebagai profesor hubungan internasional di Johns Hopkins University dan sebagai penasihat dan wali di Pusat Studi Strategis dan Internasional di Washington, DC. [IT/Onh/Ass]
Story Code: 296918