Perang Suriah
Iran-Rusia Sepakat Cegah Serangan Barat di Suriah
29 Aug 2013 06:05
Islam Times- Dalam percakapan telepon pada Rabu malam, 28/08/13, (Kamis, Wib), kedua presiden negara itu menekankan, setiap penggunaan kekuatan militer terhadap negara lain tanpa mandat dari PBB merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional.
Presiden Iran Hassan Rohani dan timpalannya dari Rusia Vladimir Putin sepakat meningkatkan upaya untuk mencegah setiap tindakan militer terhadap Suriah. Demikian Press TV melaporkan.
Dalam percakapan telepon pada Rabu malam, 28/08/13, (Kamis, Wib), kedua presiden negara itu menekankan, setiap penggunaan kekuatan militer terhadap negara lain tanpa mandat dari PBB merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional.
Putin dan Rohani juga menekankan, krisis Suriah harus diselesaikan hanya melalui jalur diplomatik.
Pernyataan itu tak lama setelah lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB (DK PBB) mengadakan pertemuan tertutup untuk membahas proposal Inggris atas rancangan resolusi yang menuntut respon cepat dugaan serangan senjata kimia dekat Damaskus pada 21 Agustus lalu yang menewaskan ratusan.
Dalam percakapan via telepon itu, Rohani mengatakan Tehran mengutuk keras setiap penggunaan senjata kimia di mana saja, dan memperingatkan lompatan pengadilan serangan sebelum semua aspek yang dituduhkan menjadi jelas.
Presiden Iran lebih lanjuta menyatakan keprihatinan atas laporan bahwa Barat sedang mempersiapkan serangan dan perang melawan Suriah, dan memperingatkan setiap intervensi militer di negara Arab strategis itu dapat menggoyahkan seluruh Timur Tengah.
Sementara itu, Putin juga membantah klaim yang dibuat oleh AS dan sekutunya yang menuduh pemerintah Suriah berada di balik serangan 21 Agustus itu. Moskow berpendapat, Tentara Suriah yang saat ini diatas angin dalam pertempuran melawan pemberontak dukungan asing, tidak perlu menggunakan senjata kimia, terangnya.
Pemimpin Rusia itu mengatakan, jika Amerika Serikat telah membuktikan bukti klaim bahwa pemerintah Suriah telah menggunakan senjata kimia, maka harus berbagi informasi dengan inspektur PBB untuk menyelidiki kasus ini.[It/Onh/Ass]
Story Code: 296581