Islam Times - Iran Sambut Baik Usulan Gencatan Senjata Oposisi Suriah

Islam Times- Araqchi lebih lanjut menyatakan keprihatinan mendalam atas penyebaran krisis Suriah ke negara-negara Timur Tengah, dan menegaskan kembali posisi Iran mengenai pentingnya menemukan solusi politik untuk krisis di negara Arab itu.

Iran menyambut baik dan menyebut "tepat" tawaran oposisi Suriah yang menyatakan gencatan senjata selama bulan puasa suci Ramadhan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Araqchi dalam konferensi pers bersama wartawan di Tehran pada Selasa, 09/07/13, meminta semua pihak yang terlibat dalam konflik di Suriah untuk meletakkan senjata dan melakukan solusi yang didasarkan pada pendekatan dialog dan politik.

"Jika semua pihak di Suriah menginginkan pembentukan gencatan senjata yang tepat, kami berharap gencatan senjata itu merupakan kesempatan yang baik di bulan suci Ramadhan, dan semua pihak bisa bergerak menuju dialog nasional," tambahnya.

Sebelumnya, presiden baru oposisi Suriah, Koalisi Nasional Suriah (SNC), Ahmad Assi Jarba, menawarkan gencatan senjata kepada pemerintah khusus kota yang terkepung di Homs selama bulan Ramadhan yang dimulai pada hari Rabu besok.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon juga meminta semua pihak dalam konflik Suriah untuk meletakkan senjata selama Ramadhan.

"Demi rakyat Suriah, oleh karena itu, saya ingin mengajak semua pihak di Suriah untuk menghormati kewajiban agama ini setidaknya, minimal, satu bulan," kata Ban.

Araqchi lebih lanjut menyatakan keprihatinan mendalam atas penyebaran krisis Suriah ke negara-negara Timur Tengah, dan menegaskan kembali posisi Iran mengenai pentingnya menemukan solusi politik untuk krisis di negara Arab itu.

"Kami telah mengumumkan sejak hari pertama [krisis di Suriah], jika pendekatan politik yang diinginkan oleh rakyat negara itu tidak ditemukan, dan jika ada kecenderungan teroris, krisis akan cenderung meluas ke negara-negara lain," kata Juru bicara itu.

Dia juga berharao, para pemimpin daerah akan menemukan "solusi politik yang bijaksana" untuk mengatasi kerusuhan di Suriah. [It/On/Bh/Ass/Al]