Islam Times - Prediksi Intelijen Inggris Benar

Islam Times-Dan nyatanya, sejauh ini Tentara Suriah berhasil mengambil alih kembali 80 % wilayah al-Qusayr, menewaskan dan melukai puluhan teroris serta menghancurkan berbagai peralatan militer mereka.

Lima hari setelah Tentara Suriah mulai menyerang teroris al-Qusayr dari segala arah, sebuah sumber intelijen Inggris pada hari Jum'at (24/5/13) mengatakan bahwa Tentara Suriah telah memperoleh kemajuan militer yang cukup signifikan dalam beberapa hari itu.

Surat kabar "Daily Telegraph" mengutip sumber itu, yang mengatakan kemenangan militer Tentara Suriah baru-baru ini memotong pasokan dan memaksa mundur para teroris akan memungkinkan rezim Suriah merencanakan serangan besar untuk menghancurkan kekuatan teroris yang sudah terpecah belah itu.

Dan nyatanya, sejauh ini Tentara Suriah berhasil mengambil alih kembali 80 % wilayah al-Qusayr, menewaskan dan melukai puluhan teroris serta menghancurkan berbagai peralatan militer mereka. Bahkan, Tentara Suriah berhasil menyita puluhan juta dolar uang rakyat Suriah yang dicuri teroris dukungan asing itu.

Sumber itu menambahkan situasi teroris Suriah cukup buruk dan akan menghadapi risiko kekalahan yang lebih besar.

Dan nyatanya, teroris Suriah memang kalah dan mulai mengambil langkah yang juga tak kalah gila dari langkah sebelumnya. Teroris Suriah memberi ultimatum 24 jam pada Hizbullah agar segera meninggalkan Suriah pada hari Selasa lalu (28/5/13). Sehari kemudian, teroris mengumumkan lewat selebaran di Libanon bahwa mereka akan meneror dan membunuh warga Libanon di tempat di mana anggota Hizbullah berada. Tempat-tempat umum akan menjadi serangan mereka, seperti sekolah dan taman. Ini berarti, teroris Suriah ingin memperlebar skala perang ke negara tetangga Suriah.

Sumber intelijen Inggris tersebut menunjuk bahwa serangan militer besar-besaran yang dilakukan Tentara Suriah sebelum pelaksanaan Konferensi Jenewa 2 mendatang itu ditujukan untuk menciptakan keseimbangan dalam negosiasi tersebut.

Dan nyatanya, posisi Suriah saat ini semakin kuat hingga oposisi Suriah (baik yang bersenjata alias teroris dan yang tidak bersenjata) masih belum bisa memutuskan apa mereka akan hadir dalam konfrensi Jenewa mendatang meski pemerintah Suriah dengan tegas akan menghadiri konfrensi tersebut.

Kecerdasan Iran melaksanakan Konfrensi Friends of Suriah di Tehran juga menambah kekuatan Suriah karena 40 negara dan badan internasional yang menghadiri konfrensi itu menyatakan sebuah konsensus internasional bahwa solusi politik adalah satu-satunya solusi krisis di Suriah.[IT/BN/NAT]