QR CodeQR Code

Gejolak Irak:

Lagi, Pemboman di Daerah Syiah Irak, 70 Tewas

28 May 2013 16:37

Islam Times-Sebuah sumber resmi Irak mengatakan bahwa serangan teroris sengaja dilakukan di daerah Syiah dalam upaya menyalakan api perselisihan sektarian di negara itu.


 
Setidaknya 70 orang tewas dan lebih dari 170 terluka dalam 21 serangan bom yang mengguncang Baghdad, sumber-sumber setempat mengatakan.

Ledakan pecah di kawasan pasar dan perbelanjaan yang ramai di beberapa daerah Syiah di Baghdad hari Senin (27/5/13).
 
Pemboman terjadi di daerah Kathimiya, Habibya, al-Shaab, Sabee al-Bour, al-Maalef, al-Sedriya, Jeser Diyala dan Bayah itu mengindikasikan kekerasan yang terus meningkat di Irak.
 
Dua bom mobil yang meledak di daerah Habibya menewaskan sedikitnya 8 orang dan melukai puluhan lainnya.
 
Sebuah sumber resmi Irak mengatakan bahwa serangan teroris sengaja dilakukan di daerah Syiah dalam upaya menyalakan api perselisihan sektarian di negara itu.
 
Mayoritas serangan terjadi pagi hari. Berbagai pihak yakin bahwa al-Qaeda dan beberapa kelompok ekstremis lain berada di balik serangan tersebut.
 
Sumber lain, yang tak bersedia disebut namanya, mengatakan 4 warga sipil tewas dan 12 terluka akibat ledakan bom mobil dekat pasar terkenal di daerah Sedriya.
 
Baladiyat, Kefah, al-Joumhoriya dan daerah al-Shorja juga menyaksikan ledakan bom mobil. Sejauh ini, belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab dalam serangan tersebut. 
 
Pejabat keamanan mengatakan bahwa saat ini jumlah yang tewas mencapai 70 orang dan yang terluka sebanyak 150 orang. 
 
Sumber keamanan mengatakan bahwa pihak yang terlibat dalam serangan di al-Jadida Baghdad telah ditangkap dekat lokasi kejadian. Tapi mereka tidak merinci informasi lebih lanjut.
 
Lebih dari 400 orang telah tewas dan ratusan lainnya terluka dalam pemboman dan aksi kekerasan lainnya di Irak sejak awal Mei tahun ini.[IT/M/NAT]


Story Code: 268278

News Link :
https://www.islamtimes.com/id/news/268278/lagi-pemboman-di-daerah-syiah-irak-70-tewas

Islam Times
  https://www.islamtimes.com