Pemboman Boston:
Kematian Mencurigakan 2 Agen FBI
27 May 2013 14:50
Islam Times-Para pejabat AS menyatakan cuaca buruk menjadi penyebab tragedi tersebut. Tapi beberapa pihak mempertanyakan kredibilitas pernyataan resmi itu dan menganggapnya sebagai sebuah alasan belaka.
Dua agen FBI yang terlibat dalam pembunuhan seorang tersangka pemboman Boston meninggal secara mencurigakan.
Dalam sebuah pernyataan, FBI mengatakan Christopher Lorek (41 tahun) dan Stephen Shaw (40 tahun) tewas tanggal 17 Mei lalu karena jatuh ke dalam air dari helikopter yang membawa keduanya dalam misi pelatihan di lepas pantai Virginia Beach.
Para pejabat AS menyatakan cuaca buruk menjadi penyebab tragedi tersebut. Tapi beberapa pihak mempertanyakan kredibilitas pernyataan resmi itu dan menganggapnya sebagai sebuah alasan belaka.
Mereka mengatakan, kematian agen itu menambah jumlah kematian mencurigakan yang sudah ada. Sebelumnya, seorang teman tersangka pemboman Boston bernama Ibragim Todashev juga tewas di tangan agen FBI dalam apartemennya sendiri.
Lorek dan Shaw adalah anggota Critical Incident Response Grup dan tim penyelidik pemboman Marathon Boston yang terjadi pertengahan April lalu.
"Anda bisa menganggapnya sebagai salah satu kebetulan yang tak akan pernah habis. Kami memiliki begitu banyak [yang seperti itu]. Ketika Anda memperhatikan penyelidikan Boston di mana kedua orang ini terlibat di dalamnya, sejak langkah pertama, cap CIA dan FBI selalu ada di atasnya," kata Gordon Duff, editor senior Veteran Today pada Press TV.
"Apa yang kita miliki di AS tak bisa kami laporkan. Kita tidak memiliki pers bebas di sini. Ada unsur-unsur pembangkang yang kuat dalam militer, intelijen dan pemerintah yang berada di bawah kendali ... Saya menyebut mereka sebagai kejahatan terorganisir di seluruh dunia. Jika Anda lihat [bisnis] ratusan miliar dolar narkotika dan triliunan dolar kejahatan keuangan, itu sebuah kejahatan yang terorganisir," tambahnya.
Insiden ini mengingatkan banyak kematian dramatis yang dialami komandan AS di Afghanistan. Mereka kehilangan nyawa 3 bulan setelah terlibat dalam dugaan pembunuhan pemimpin al-Qaida, Osama bin Laden tahun 2011.[IT/PT/NAT]
Story Code: 267894