Islam Times - Pemimpin Revolusi: Konflik Suriah, Bukan Konflik Sunni-Syiah

Islam Times- "Ini adalah konflik kedua belah pihak di Suriah, pendukung dan penentang perlawanan anti-Israel, bukan Syiah dan Sunni," tambah Ayatollah Khamenei.

Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Sayyid Ali Khamenei kembali memperingatkan plot musuh yang berusaha mengubah gerakan Kebangkitan Islam menjadi konflik sektarian dan etnis.

"Barat dan intelijen Zionis sangat serius dan tak kenal lelah mengejar persekongkolan ini dengan bantuan petrodolar dan politisi pengkhianat dari Timur Asia ke Afrika Utara dan khususnya di kawasan Arab," kata Ayatollah Khamenei dalam pidato pembukaan dalam Konferensi Kebangkitan Islam di Tehran pada Senin, 29/04/13.

Konferensi yang dijadwalkan berlangsung dua hari itu dimaksudkan untuk menyatukan pandangan sekitar 700 ulama dan cendekiawan dari negara-negara Muslim dan non-Muslim di dunia.

Mengacu pada situasi di Libya, Tunisia, Suriah, Pakistan, Irak dan Libanon, Pemimpin itu mengatakan, "Propaganda Barat dan media regional tentara bayaran dan dependen, menggambarkan perang yang menghancurkan Suriah sebagai konflik Syiah-Sunni, menciptakan keamanan margin untuk Zionis dan musuh perlawanan di Suriah dan Libanon."

"Ini adalah konflik kedua belah pihak di Suriah, pendukung dan penentang perlawanan anti-Israel, bukan Syiah dan Sunni," tambah Ayatollah Khamenei.

"Desakan atas prinsip-prinsip Islam, dan kehadiran masyarakat dalam adegan, adalah dua faktor kunci dan utama yang akan menetralisir semua plot musuh tersebut', ploys dan penipuan," kata Pemimpin.

"Kebangkitan Islam adalah kebenaran, yang tanda-tandanya dapat dilihat hampir di seluruh dunia Muslim."

Ayatollah Khamenei menekankan pentingnya mendefinisikan tujuan jangka panjang untuk Kebangkitan Islam dan berkata, "Tujuan akhir ini akan menciptakan peradaban Islam yang brilian." [IT/On]