Krisis Suriah:
AS dan Inggris Tuduh Suriah Gunakan Senjata Kimia terhadap Teroris
26 Apr 2013 14:09
Islam Times -Dia menambahkan, "Apa yang saya kemukakan kepada Anda adalah apa yang diketahui komunitas intelijen kami. Seperti yang sudah saya katakan, mereka menilai dan melihat apa yang terjadi, siapa yang bertanggung jawab dan spesifikasi lain yang kita butuhkan."
Amerika Serikat dan Inggris mengklaim bahwa pemerintah Suriah menggunakan senjata kimia dalam perang melawan teroris asing di negara itu.
Menteri Pertahanan AS, Chuck Hagel yang sedang berkunjung ke Uni Emirat Arab mengatakan pada wartawan pada hari Kamis (25/4/13) bahwa Washington memiliki bukti penggunaan bahan senjata kimia sarin di Suriah dalam skala kecil.
"Komunitas intelijen kami menilai, dengan berbagai tingkat kepercayaan, bahwa rezim Suriah telah menggunakan senjata kimia dalam skala kecil di Suriah, khususnya, bahan kimia sarin," kata Hagel.
"Kita perlu semua fakta. Kita perlu semua informasi," katanya. Dia menambahkan, "Apa yang saya kemukakan kepada Anda adalah apa yang diketahui komunitas intelijen kami. Seperti yang sudah saya katakan, mereka menilai dan melihat apa yang terjadi, siapa yang bertanggung jawab dan spesifikasi lain yang kita butuhkan."
Gedung Putih sebelumnya menjelaskan bahwa setiap penggunaan senjata kimia di Suriah merupakan garis merah yang bisa memicu pihaknya menjalankan sebuah aksi militer.
Masih terbayang dalam ingatan bahwa mantan Presiden AS George W. Bush pernah menggunakan informasi intelijen palsu untuk melegitimasi invasinya ke Irak.
Dalam surat yang dikirim pada anggota Parlemen sebelum pengumuman Hagel, Miguel Rodriguez, direktur kantor urusan legislatif Gedung Putih mengatakan Washington harus melangkah hati-hati dalam masalah ini.
Dalam surat itu disebutkan bahwa penilaian intelijen saja tidak cukup. Karena mengingat pengalaman AS, penilaian intelijen hanya berfungsi menguatkan fakta-fakta yang dimiliki pemerintah sehingga memandu pemerintah dalam pengambilan keputusan.
Kantor Luar Negeri Inggris juga mengumumkan pada hari Kamis (25/4/13) bahwa pihaknya memiliki bukti terbatas yang persuasif tentang penggunaan senjata kimia di Suriah.
"Ini sangat memprihatinkan. Penggunaan senjata kimia adalah kejahatan perang. Kami telah menjelaskan pada sekutu kami dan PBB tentang hal ini. Dan kami bekerja secara aktif untuk mendapatkan informasi yang lebih lanjut dan lebih baik," kata juru bicara Kemenlu Inggris.
Tanggal 23 April lalu, seorang pejabat senior militer Israel juga menuduh pasukan Suriah telah beberapa kali menggunakan senjata kimia sarin melawan teroris Suriah.
Tapi Damaskus membantah tuduhan tersebut dan menyatakan pihaknya tak akan menggunakan senjata kimia dalam upaya mengakhiri kerusuhan di negara itu.[IT/r]
Story Code: 258051