QR CodeQR Code

Suriah VS Teroris

Irak: KTT Doha Langgar Konvensi Liga Arab

27 Mar 2013 14:43

Islam Times- "Nama Liga adalah Liga Arab ... perwakilan dari negara-negara anggota adalah pemerintahan terpilih yang memiliki legitimasi, mengekspresikan dan mewakili rakyat mereka," kata Zebari.



Pemerintah Irak mengatakan, keputusan Liga Arab (AL) yang menyerahkan kursi pemerintah Suriah kepada oposisi dukungan asing adalah pelanggaran piagam organisasi.

Menteri Luar Negeri Irak Hoshyar Zebari dalam sebuah wawancara mengatakan, pemberian kursi Suriah untuk Koalisi Nasional Suriah (SNC) adalah pelanggaran konvensi Liga Arab, demikian situs resmi Suriah, Arab News Agency (SANA) melaporkan, Rabu, 27/03/13.

"Nama Liga adalah Liga Arab ... perwakilan dari negara-negara anggota adalah pemerintahan terpilih yang memiliki legitimasi, mengekspresikan dan mewakili rakyat mereka," kata Zebari.

Menurut Zebari, langkah tersebut hanya akan memperumit situasi di Suriah dan mengintensifkan kekerasan di negara Arab itu.

Pada hari Selasa (26/3), Liga Arab mengeluarkan resolusi KTT, memberikan hak kepada negara-negara anggota untuk mengirim semua sarana, termasuk senjata kepada teroris dengan alasan untuk membela diri.

Oposisi Suriah dukungan asing juga secara resmi menerima kursi Suriah dan penggantian bendera resmi Suriah dengan bendera baru kelompok oposisi.

Berbagai keputusan KTT Liga Arab pada hari Selasa itu menurut beberapa pengamat sangat bertentangan dengan piagam Liga yang disusun pada tahun 1945 yang melarang campur tangan dalam masalah domestik negeri negara-negara anggotanya.

Bahkan kepala Koalisi Nasional Suriah (SNC), Ahmad Moaz al-Khatib yang sempat menudurkankan diri juga gegabah melecehkan PBB supaya Dewan mengikuti keputusan Liga Arab dan memberikan kursi Suriah kepada oposisi.

Sebelum kursi Liga itu diberikan kepada SNC, media Suriah mengutuk langkah konyol tersebut.

Negara-negara yang mengkritik pengambilalihan kusrsi Suriah di Liga Arab menyebutnya sebagai langkah tidak legal dan kejahatan tidak bermoral.

"Malu pada Anda, saudara-saudara Arab," kata surat kabar Tishreen dalam laporan yang diterbitkan pada hari Senin (25/3).

"Liga telah menyerahkan kursi Suriah untuk bandit dan preman," tulis harian pemerintah Suriah al-Thawra.

"Mereka telah lupa bahwa rakyatlah yang memberikan kekuasaan dan bukan para emir obskurantisme dan pasir," katanya menambahkan.

Televisi pemerintah Suriah juga mengatakan, "Qatar ingin memotong aturan Liga Arab dengan memberikan kursi anggota pendiri liga kepada koalisi yang hanya mematuhi uang dan bahan bakar dari Teluk Persia dan tunduk kepada perintah Amerika . "

Sementara itu, raja diktator Arab Saudi dalam pernyataan di KTT menuding pemerintah Suriah bertanggungjawab atas kegagalan prakarsa Arab dan internasional dalam menyelesaikan krisis di negara itu.

Namun di lain pihak, para pemerhati dan bahkan para politisi di berbagai negara menilai dukungan persenjataan terhadap kelompok bersenjata dan pengerahan para teroris dari sejumlah negara ke Suriah sebagai faktor utama dimulainya dan berlanjutnya krisis di negara itu.


Liga Arab juga mengklaim sedang berusaha menyelesaikan krisis Suriah namun pada saat yang sama, Qatar dan Arab Saudi secara langsung mendukung kelompok teroris bersenjata dan bahkan menentang keras segala bentuk perundingan dengan pemerintah Suriah. [IT/On]


Story Code: 249325

News Link :
https://www.islamtimes.com/id/news/249325/irak-ktt-doha-langgar-konvensi-liga-arab

Islam Times
  https://www.islamtimes.com