Islam Times - Pencabutan Saksi, Prasyarat Pembicaraan Langsung

Islam Times- Pourmokhtar juga menolak pembicaraan dengan Amerika Serikat di bawah tekanan dan ancaman, menurutnya tidak ada alasan politik untuk tidak setuju dengan perundingan tersebut.

Anggota legislator Iran mengatakan permintaan Washington untuk perundingan langsung dengan Tehran akan menjadi nyata dan terlaksana hanya dengan syarat jika pemerintah AS meninggalkan permusuhannya terhadap Iran.

"Amerika Serikat harus mengakhiri permusuhan dengan Republik Islam Iran. Jika tidak, permintaan atas pembicaraan langsung tidak lebih dari penipuan, " kata Mohammad Ali Pourmokhtar, Selasa (26/3/13).

Dikatakannya, penghapusan sanksi bersama dengan penghentian konspirasi dan tekanan anti-Iran adalah satu-satunya prasyarat untuk pembicaraan antara Tehran dan Washington.

Pourmokhtar juga menolak pembicaraan dengan Amerika Serikat di bawah tekanan dan ancaman, menurutnya tidak ada alasan politik untuk tidak setuju dengan perundingan tersebut.

Pada tanggal 21 Maret, Pemimpin Revolusi Islam Ayatullah Sayyid Ali Khamenei menyinggung ulangan tawaran pembicaraan AS langsung dengan Iran dan berkata, "Melalui cara yang berbeda dan pesan, Amerika mencoba bernegosiasi dengan kami pada masalah nuklir, tapi saya tidak optimis mengenai perundingan-perundingan tersebut."

"Saya tidak menentang pembicaraan berkaitan masalah nuklir, namun isu-isu tertentu harus diperjelas," kata Ayatullah Khamenei.

"Negosiasi merupakan taktik Amerika untuk menipu opini publik, dan sebaliknya Amerika harus membuktikannya."

Sehari setelah pernyataan Pemimpin atau Rahbar itu, Menteri Luar Negeri AS John F. Kerry menyatakan komitmen "kuat" Washington untuk menyelesaikan perbedaan dengan Iran.

"Meskipun sejarah sulit dari dekade terakhir antara Amerika Serikat dan Iran, ada kesempatan untuk bertindak diplomatis mengurangi ketegangan dan mengatasi ketidakpercayaan antara kedua negara kita, untuk saling menguntungkan kedua rakyat kita," kata Kerry dalam pernyataan itu. [IT/r]