Islam Times - Ikhwanul Muslimin akan Bertahan

Islam Times - "Semua orang memiliki kebebasan berekspresi dan hak untuk memprotes. Tapi penghinaan dan sabotase tidak bisa diterima," tambahnya.

Ikhwanul Muslimin (IM) Mesir berjanji akan mempertahankan bangunannya dari serangan para demonstran setelah pasukan keamanan Mesir bentrok dengan demonstran di luar markas besar partai itu di Kairo.

"Kami berhak membela bangunan kami dengan semua cara yang mungkin jika kepolisian tak bisa membantu membela," kata Sekretaris Jenderal Ikhwanul Muslimin, Mahmud Hussein dalam konferensi pers pada hari Kamis (21/3/13).

Hussein menambahkan, melindungi properti publik dan swasta merupakan tanggung jawab utama polisi meski pihak publik dan swasta bisa membela diri sendiri.

Tanggal 17 Maret lalu, pasukan keamanan Mesir yang menjaga markas IM di kabupaten Mouqatam, dekat Kairo menembakkan gas air mata untuk membubarkan puluhan demonstran yang melemparkan batu-batu ke arah para penjaga.

Para demonstran menggelar aksi protes atas serangan terhadap wartawan. Mereka meneriakkan slogan-slogan menentang Presiden Mohamed Morsi dan melambai-lambaikan spanduk yang berbunyi, "Ganyang aturan Ikhwanul Muslimin."

Protes itu terjadi setelah pendukung IM menyerang seorang juru kamera dan sekelompok jurnalis yang meliput pertemuan antara Pembina Agung Ikhwan Mohamed Badie dan pemimpin Hamas, Khaled Meshaal di luar markas besar partai.

Diaa Rashwan, salah satu wartawan mengecam kekerasan polisi itu dan meminta Badie meminta maaf atas serangan itu. Rashwan juga mendesak Morsi untuk mengutuk insiden itu.

Rashwan menduga serangan terhadap wartawan itu bisa saja dilakukan atas perintah pemimpin IM.

Juru bicara IM, Yasser Mehrez membantah tuduhan itu dengan mengatakan, "Bentrokan meletus karena beberapa orang mencoba masuk ke markas Ikhwan. Para anggota muda Ikhwan tidak berniat menyerang wartawan atau orang lain."

"Semua orang memiliki kebebasan berekspresi dan hak untuk memprotes. Tapi penghinaan dan sabotase tidak bisa diterima," tambahnya.

Sementara itu, laporan mengatakan bahwa aktivis oposisi Mesir akan menggelar aksi unjuk rasa serupa di markas IM Kairo tanggal 22 Maret mendatang. [IT/r]