Islam Times - Pengamat: Isu Kudeta Bentuk Kegalauan SBY

Islam Times-Aksi kudeta itu, menurutnya, hanya beban psikologis SBY saja karena disekelilingnya sudah tidak ada lagi yang mau membantunya.

Isu SBY akan dilengserkan pada 25 Maret 2013 merupakan bentuk kegalauannya sendiri. Dan itu membuktikan bahwa SBY saai ini sudah tidak mempunyai dukungan dari manapun termasuk lingkungannya sendiri, sehingga aksi demo yang akan dilakukan aktivis mempersepsi sebagai upaya kudeta. Hal itu disampaikan Aktivis 77/78, Indro Tjahyono, Sabtu (16/3).

Menurut Indro, memang para aktivis pernah mengadakan pertemuan untuk melakukan demo, tapi tidak pernah ada pernyataan ingin menkudeta SBY. Anehnya, adanya aksi demo itu seolah-olah posisi SBY terancam.

“Teman-teman aktifis itu hanya melihat kegagalan SBY dalam memimpin negara. Beliau sudah tidak bisa kendalikan negeri ini, menteri-menteri sudah tidak patuh, bahkan sampai terjadi bentrok antara tentara dan polisi,” kata Indro, mengutip Harian Terbit.

Lanjut Indro, jangan-jangan, mantan-mantan jenderal yang bertemu dengan SBY hanya menghembuskan isu saja. Dengan demikian kemudian ada kesepakatan-kesepakatan yang dibuat diantara mereka.

Ucapan senada disampaikan pengamat politik Fadjroel Rachman. Menurutnya, SBY seharusnya jangan menakut-nakuti rakyat dengan menyatakan akan ada kudeta di 25 Maret 2013. Jangan sampai isu tersebut untuk menekan arus bawah sehingga tidak melakukan aksi lagi.

Sejauh ini kata Fadjroel, teman-teman LSM hanya melakukan aksi pemberantasan korupsi di Indonesia. Tidak ada nama kudeta yang akan dilakukan pada 25 Maret.

Aksi kudeta itu, menurutnya, hanya beban psikologis SBY saja karena disekelilingnya sudah tidak ada lagi yang mau membantunya. Bahkan di tubuh mahasiswa pun tidak begitu kuat motivasi untuk melakukan aksi, kecuali dari kalangan buruh. (IT/sa)