Islam Times - Jihad Islam: Turki Merusak Perlawanan Islam

Islam Times- "Kebijakan Ankara menargetkan perlawanan regional," kata Abu Sharif, dalam sebuah konferensi pers di Tehran, Selasa, 05/02/13.

Abu Sharif, perwakilan Gerakan Perlawanan Islam Palestina Jihad Islam di Tehran, mengecam pemerintah Turki yang menerapkan kebijakan salah atas perkembangan regional.

"Kebijakan Ankara menargetkan perlawanan regional," kata Abu Sharif, dalam sebuah konferensi pers di Tehran, Selasa, 05/02/13.

Menurutnya, Turki merupakan aktor regional yang signifikan, dan mengatakan bahwa Iran-Turki-Irak adalah segitiga negara yang memainkan peran penting dalam melindungi keamanan di wilayah tersebut, namun Ankara memilih jalan sesat.

"Turki bisa memilih jalan umum dengan Iran," kritik Abu Sharif.

Bulan lalu, anggota parlemen Irak mengecam Ankara atas kebijakan agresifnya di Irak, dan memperingatkan bahwa kebijakan Ankara tersebut akan mengakibatkan konflik di kawasan.

"Ankara bermimpi, Irak akan terlibat perang baru antara kedua negara tetangga," kata Hossein al-Maraabi kepada Fars News Agency di Baghdad.

Dan menambahkan Turki mengambil keuntungan dari krisis politik di Irak dan ikut campur dengan urusan Baghdad untuk mencapai kepentingannya sendiri.

Dalam pernyataan serupa pekan lalu, penasihat senior untuk Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki mengecam Ankara dalam urusan internal negara-negara regional, dan menyebut, Turki bertanggung jawab atas kerusuhan yang tumbuh di wilayah ini.

"Kebijakan salah pemerintah Perdana Menteri Turki Erdogan dan Menteri Luar Negeri negara itu (Ahmet Davutoglu) penyebab utama kerusuhan di wilayah tersebut," kata Ali Al-Moussavi pada hari Minggu.

"Dengan mendapatkan lampu hijau dari beberapa negara kuat, Erdogan mulai campur tangan dalam urusan negara-negara regional, khususnya Irak dan Suriah sejak beberapa bulan yang lalu. Dan campur tangan Tukri tersebut dapat menyulut kerusuhan di wilayah," kata Moussavi. [Islam Times/on]