QR CodeQR Code

Gejolak Mesir:

Analis: Mossad, Black Bloc dan Kepala Polisi UEA Dalang Kerusuhan Terakhir Mesir

31 Jan 2013 15:17

Islam Times-"Yang disebut kelompok Bloc Blak, Mossad dan juga tim Dahi Khalfan, Kepala Polisi Dubai, memainkan peran yang berpengaruh dalam menciptakan kekacauan dan kerusuhan di Kairo," kata Ebrahim al-Darawi, direktur Pusat Studi Cairo-Palestina pada hari Rabu (30/1/13).


 
Seorang analis senior Mesir mengungkapkan bahwa agen mata-mata Israel, Mossad, dan kelompok misterius pemuda bertopeng (yang disebut Black Bloc dan menampilkan diri sebagai pembela oposisi pemerintahan Presiden Mohammad Mursi) dan Kepala Polisi Dubai, Dahi Khalfan telah memainkan peran utama dalam mengobarkan kerusuhan baru-baru ini di Mesir.
 
"Yang disebut kelompok Bloc Blak, Mossad dan juga tim Dahi Khalfan, Kepala Polisi Dubai, memainkan peran yang berpengaruh dalam menciptakan kekacauan dan kerusuhan di Kairo," kata Ebrahim al-Darawi, direktur Pusat Studi Cairo-Palestina pada hari Rabu (30/1/13).
 
Dia mengatakan bahwa kelompok baru Bloc Black terbentuk membujuk para pemuda Mesir untuk membangkitkan kekacauan dan memulai tindakan sabotase dengan menjanjikan mereka peluang pekerjaan yang lebih baik.
 
Darawi menyebut sikap oposisi UEA pada sistem yang berkuasa di Mesir, dan berkata, "Tim Kepala Kepolisian Dubai, Dahi Khalfan memainkan peran utama dan berpengaruh dalam mendukung pelaksanaan plot untuk menciptakan kekacauan dan kerusuhan di Kairo."
 
Dia mengingatkan bahwa pendukung kekacauan di Mesir itu kelak akan menggelar perang jalanan  untuk menggulingkan pemerintahan Mursi dan memberdayakan sisa-sisa rezim Mubarak.
 
Kekerasan meletus di Mesir sejak Kamis minggu lalu. Sejauh ini 60 orang telah tewas. Ribuan demonstran secara terbuka menentang jam malam yang dierlakukan pada hari Senin malam (28/1/13) ketika pasukan dikerahkan di Ismailia, Port Said, dan Suez. Sesuai keputusan Mursi, di ketiga kota itu diberlakukan pemerintahan darurat selama 30 hari.
 
Kerusuhan yang juga merambah Kairo dan Alexandria, tampaknya memudar pada Selasa. Meski dekat Lapangan Tahrir, Kairo terlihat beberapa pemuda kembali melemparkan batu dan  polisi menembakkan gas air mata. Para pembersih jalan terlihat menyapu sisa-sisa ban yang dibakar dan puing-puing lainnya.
 
Tentara Kepala Abdel-Fattah el-Sissi, yang juga kepala militer Mesir dan Menteri Pertahanan, mengatakan bahwa "kelanjutan konflik" bisa mengarah pada "keruntuhan negara dan ancaman bagi generasi mendatang."
 
Dia menambahkan bahwa salah satu tujuan penyebaran pasukan adalah melindungi Terusan Suez yang sangat penting bagi perekonomian Mesir dan perdagangan dunia.
 
"Jika situasi ini terus berlanjut tanpa solusi dari semua pihak, maka sebagai konsekuensinya, stabiltas negara akan terganggu," kata el-Sissi sambil menambahkan bahwa "tentara Mesir merupakan pilar yang konsisten dan solid bagi negara."
 
Pernyataan Jendral lulusan AS dipublikasikan di situs jaringan sosial Angkatan Bersenjata Mesir. [IT/FN/NTA]


Story Code: 236163

News Link :
https://www.islamtimes.com/id/news/236163/analis-mossad-black-bloc-dan-kepala-polisi-uea-dalang-kerusuhan-terakhir-mesir

Islam Times
  https://www.islamtimes.com