Islam Times - Teroris MKO & Jundullah Siap Gelar Operasi Terorisme di Iran

Islam Times- Sebelumnya juga kedua kelompok teroris ini sudah menandatangani kesepakatan (MoU) di bawah naungan badan mata-mata AS, CIA, di kota Pakistan Quetta untuk menghancurkan Iran.

Dua organisasi teroris dukungan Arab Saudi dan AS yang beroperasi di wilayah Iran mengirim utusan mereka ke pertemuan di London yang digelar oleh MI6 (dinas intelijen Inggris) untuk mengatur operasi teroris gabungan yang menargetkan kepentingan Iran di seluruh dunia, Rabu, 26/12/12.

Sebuah laporan oleh situs Didehbancenter melaporkan, pertemuan perwakilan antara kelompok teroris Mujahidin-e Khalq (MKO, juga dikenal sebagai MEK, PMOI dan NCR) dan sisa-sisa dari kelompok Jundullah itu di gelar di London oleh dinas intelijen Inggris (M16).

Sebelumnya juga kedua kelompok teroris ini sudah menandatangani kesepakatan (MoU) di bawah naungan badan mata-mata AS, CIA, di kota Pakistan Quetta untuk menghancurkan Iran.

Laporan itu mengatakan Abdol Rauf Rigi (tojoh spiritual teroris Jundullah) kakak dari Abdolmalek Rigi dan Mufti (otoritas keagamaan), Maulana Qassem Panchgori dan Saeed Turkmen Zehi - yang hingga saat ini disembunyikan di Arab Saudi setelah Jundullah dihancurkan oleh kepolisian Iran dan pasukan keamanan pada tahun 2009 dan 2010 - Jundullah mengirimkan wakil dalam pertemuan yang di gelar di London.

Berdasarkan perjanjian tersebut, MKO dengan anggota Jundullah bertugas mengumpulkan intelijen, operasi pembunuhan, merancang dan membuat bom untuk dioperasikan di Iran.

Sebelumnya kelompok teroris dukungan Arab Saudi dan AS yang terkenal setelah mampu membangun tempat yang aman di Pakistan dan melarikan diri ke Pakistan itu menggelar operasi teroris di Iran sebelum dibubarkan dan para pemimpinnya ditangkap dan dieksekusi.

Dalam operasi terakhirnya di Iran, kelompok teroris Jundullah ini mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan 15 Desember 2010 di Masjid Imam Hussein di kota pelabuhan Iran Chabahar di Provinsi Sistan dan Balouchestan saat warga Syiah memperingati kesyahidan Imam Hussein (as).

Setidaknya 38 warga Syiah syahid dan lebih dari 89 lainnya luka-luka, termasuk perempuan dan anak-anak dalam serangan itu.

Kelompok Jundullah juga mengaku bertanggung jawab atas sejumlah serangan teroris di Iran. Kelompok ini telah melakukan pembunuhan massal, perampokan bersenjata, penculikan, aksi sabotase dan pengeboman. Dalam setiap aksinya, mereka menargetkan warga sipil dan pejabat pemerintah serta semua jajaran militer Iran.

Dalam salah satu kasus terburuk, kelompok teroris ini membantai 22 warga dan menculik puluhan orang di wilayah Tasouki- menghubungkan tenggara kota Zahedan dan provinsi lain di Iran.

Pada tahun 2007, Jundullah menculik 30 warga di provinsi Sistan dan Balouchestan dan membawa mereka ke Pakistan dan kemudian membunuhnya.

Teroris Jundullah juga mengaku bertanggung jawab serangan yang menargetkan bus Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) dan membunuh 11 personel IRGC.

Dalam kejahatan lain pada bulan Oktober 2009, kelompok teroris Jundullah yang berbasis di Pakistan mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan di Sistan dan provinsi Balouchestan yang menewaskan 42 orang di antara mereka sekelompok komandan militer senior, termasuk Komandan Letnan IRGC Brigadir Jenderal Nourali Shoushtari. [Islam Times/on]