Islam Times - Usaha Riyadh Gagalkan Proyek Jaringan Pipa Gas Iran-Pakistan

Islam Times- "Ketika Iran dan Pakistan tengah berusaha mencapai kesepakatan pada proyek pipa perdamaian, Arab Saudi menghasut negara itu dan kesepakatan seperti itu tidak perlu. Oleh Saudi, Pakistan harus memutus pasokan gas Iran,"

Sumber-sumber keamanan pada hari Rabu, 26/12/12 mengungkap bahwa Arab Saudi meningkatkan tekanan kepada Pakistan untuk mencegah negara itu melanjutkan kesepakatan proyek gas dengan Iran. Menurut sumber itu, Saudi berjanji akan memuaskan dahaga energi Islamabad jika Pakistan menggagalkan rencana mengimpor pasokan gas dari Iran melalui jaringan pipa multi-miliar dolar.

"Ketika Iran dan Pakistan tengah berusaha mencapai kesepakatan pada proyek pipa perdamaian, Arab Saudi menghasut negara itu dan kesepakatan seperti itu tidak perlu. Oleh Saudi, Pakistan harus memutus pasokan gas Iran," kata seorang sumber informasi kepada Fars News Agency.

Sebagai ganti pasokan gas Iran, Riyadh berjanji kepada Islamabad untuk menyediakan persediaan energi yang dibutuhkan negara itu dengan harga murah meriah.

Iran juga mengutuk AS, bersama dengan Arab Saudi, yang selama ini berusaha menggagalkan kontrak proyek pipa Iran-Pakistan.

Media lokal di Pakistan mengisyaratkan bahwa Arab Saudi berencana akan mengundang Hina Rabbani Khar untuk pembicaraan penawaran lebih menarik sebagai bagian dari upaya Riyadh dan AS untuk meruntuhkan hubungan kuat antara Tehran dan Islamabad.

Rencana undangan ke Riyadh itu terjadi setelah Iran menawarkan Pakistan pasokan minyak mentah sebanyak 100.000 barel dan pembayaran bisa ditangguhkan, selain beberapa bantuan utama keuangan dalam pembangunan proyek pipa gas Iran-Pakistan.

Sumber-sumber diplomatik juga mengatakan bahwa Arab Saudi sedang mencoba meyakinkan Islamabad untuk menyerahkan proyek IPL dan menolak tawaran baru impor minyak mentah dari Iran. Kata sumber diplomat itu, tindakan Riyadh adalah menjalankan plot Washington untuk lebih banyak menekan Iran, sumber TV lokal Pakistan.

Di sisi lain, Rabbani mengatakan bahwa hubungan antara Iran dan Pakistan sangat baik.

"Presiden Asif Ali Zardari akansegera mengunjungi Iran, meskipun ada tekanan seperti itu. Dan proyek pipa gas akan terus berjalan dan Insya Allah tahun 2014 proyek akan selesai dan bisa diaktifkan." Kata Rabbani.

Para pejabat di Islamabad percaya bahwa Pakistan harus mengambil kepentingan nasionalnya dan pertimbangan proyek Iran-Pakistan. Mereka juga menginginkan Islamabad terus maju dengan tawaran Iran untuk mengimpor minyak mentah untuk mengatasi krisis energi negara itu dan segera menyelesaikan proyek tersebut. [Islam Times/on]