Islam Times - Iran Bantah Tuduhan Tak Berdasar Negara Teluk Persia (PGCC)

Islam Times- "Pergeseran tanggung jawab negara-negara regional terkait masalah dalam negeri mereka adalah untuk lari dari kenyataan di lapangan," kutip pernyataan juru bicara kementerian luar negeri, Ramin Mehmanparast.

Iran pada Rabu, 26/12/12 menolak tuduhan tidak berdasar oleh negara-negara Teluk Persia (PGGC) bahwa Tehran ikut campur dalam urusan internal mereka, lapor kantor berita resmi IRNA.

"Pergeseran tanggung jawab negara-negara regional terkait masalah dalam negeri mereka adalah untuk lari dari kenyataan di lapangan," kutip pernyataan juru bicara kementerian luar negeri, Ramin Mehmanparast.

Pernyataannya muncul sehari setelah enam negara Dewan Kerjasama Teluk Persia, (PGCC), (Persian Gulf Cooperation Council), yaitu Arab Saudi, Qatar, Bahrain, Kuwait, Oman, dan Uni Emirat Arab, dalam pernyataan gabungan yang mengatakan bahwa mereka menolak dan mengecam campur tangan Iran dalam urusan internal mereka.

Pernyataan PGCC menambahkan bahwa Tehran harus "segera dan sepenuhnya menghentikan tindakan dan kebijakan yang meningkatkan ketegangan regional dan yang mengancam keamanan serta stabilitasnya.”

Hubungan antara Iran dan negara-negara PGCC sedikit mengalami ketegangan sejak pasukan Arab Teluk Persia dikerahkan ke Bahrain pada tahun lalu untuk membantu menghentikan protes damai.

"Menghubungkan masalah ini ke luar (negara) atau menggunakan metode penindasan bukan cara yang benar dalam menanggapi tuntutan masyarakat," ujar Mehmanparast, merujuk pada peristiwa di Bahrain.

PGCC dalam pernyataannya pada Selasa juga mengecam "pendudukan lanjutan dari tiga pulau Teluk" yaitu Abu Musa, Greater Tunb dan Lesser Tunb yang memang menurut sejaran milik Iran, namun Uni Emirat Arab mengklaim kepemilikan atas tiga pulau tersebut.

Mehmanparast mengatakan kedaulatan Uni Emirat Arab atas pulau-pulau tersebut adalah "klaim yang tidak berdasar" dan menekankan bahwa tiga pulau itu merupakan "bagian tak terpisahkan dari Iran." [Islam Times/on]