QR CodeQR Code

Konflik Palestina-Israel

Rencana Pembangunan Pemukiman Israel Dikecam Negara Sekutu

3 Dec 2012 23:25

Islam Times- Menteri Luar Negeri Swedia Carl Bildt pada Senin, 03/12/12 mengatakan, rencana Israel tersebut adalah "balas dendam murni terhadap Palestina setelah pemungutan suara di PBB."



Berbagai negara termasuk sekutu Israel, mengecam keras rencana rezim Tel Aviv untuk membangun ribuan unit rumah pemukim secara ilegal di Tepi Barat yang diduduki dan Timur Al-Quds (Yerusalem).

Per-30 November lalu, Israel menyetujui rencana untuk membangun 3.000 unit lebih di Timur al-Quds dan Tepi Barat, termasuk di daerah E1 yang merupakan wilayah kontroversial.

Wilayah E1 menghubungkan pemukiman Tepi Barat Maale Adumim ke Timor al-Quds, sekitar enam kilometer dan rencananya akan memotong bagian utara Tepi Barat dari selatan.

Israel sebelumnya telah berjanji membekukan proyek E1 sebagai bagian dari komitmennya sesuai dengan peta jalan internasional bagi perdamaian yang diluncurkan pada 2003.

Palestina menentang keras proyek itu karena sama saja dengan membelah Tepi Barat menjadi dua bagian, yang membuat rumit pembentukan negara Palestina.

Dalam pemungutan suara pada Kamis di New York, Majelis Umum PBB menyetujui sebuah resolusi yang mengakui Palestina dalam perbatasan 1967 sebagai sebuah negara pengamat non-anggota di badan dunia tersebut.

Menteri Luar Negeri Swedia Carl Bildt pada Senin, 03/12/12 mengatakan, rencana Israel tersebut adalah "balas dendam murni terhadap Palestina setelah pemungutan suara di PBB."

Minggu, 02/12/12, media Israel melaporkan bahwa rezim Israel tidak akan mentransfer pembayaran pajak yang dikumpulkan atas nama Otoritas Palestina (PA) untuk bulan ini.

"Keputusan Israel menghentikan transfer pembayaran pajak dan memperluas pemukiman ilegal di sekitar Yerusalem akan meningkatkan situasi," kata menteri Swedia.

Senin, 03/12/12, Inggris dan Perancis memanggil duta besar Israel untuk London dan Paris memprotes perluasan pemukiman tersebut.

Selain itu, Turki juga mengecam keras langkah Israel pada hari Minggu. Dalam sebuah pernyataan Turki mengatakan, "Kegiatan pemukiman ilegal Israel disengaja untuk menghilangkan suasana perdamaian abadi di wilayah tersebut."

Pada Jumat, Menlu AS Hillary Clinton juga mendesak Tel Aviv untuk membatalkan rencana tersebut. Dikatakannya keputusan Israel sangat "kontraproduktif."

Clinton membuat pernyataan itu di sebuah forum di Washington yang dihadiri oleh para pejabat teras Israel, termasuk Menteri Luar Negeri Avigdor Lieberman dan Menteri Urusan Militer Ehud Barak.

Tidak hanya itu, Jerman juga memprotes rencana Israel. Sementara mantan Perdana Menteri Israel Ehud Olmert dan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, pada hari Minggu menyatakan "keprihatinan yang mendalam dan kekecewaan."

Lebih dari setengah juta warga Israel tinggal di 120 pemukiman ilegal yang dibangun sejak pendudukan Israel 1967 di wilayah Palestina, Tepi Barat dan Timur Al-Quds.

Sebuah pemukiman yang dianggap ilegal oleh PBB dan masyarakat internasional. [Islam Times/on]


Story Code: 217596

News Link :
https://www.islamtimes.com/id/news/217596/rencana-pembangunan-pemukiman-israel-dikecam-negara-sekutu

Islam Times
  https://www.islamtimes.com