QR CodeQR Code

Nuklir Israel

Iran: Nuklir Israel Penyebab utama Instabilitas Kawasan

2 Dec 2012 01:38

Islam Times- Bahkan, ia menambahkan, cara berpikir Zionis selama ini merupakan ancaman bagi perdamaian dan keamanan di Timur Tengah dan bahkan seluruh dunia.



Wakil Iran untuk PBB menyebut senjata atom Israel sebagai ancaman utama bagi perdamaian dan ketenangan di Timur Tengah.

"Timur Tengah kini dihadapkan pada kondisi ketidakstabilan serius dan ketidakamanan akibat penumpukan senjata nuklir Israel dan seringnya pelanggaran hukum internasional dan resolusi-resolusi PBB dan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) oleh rezim ini," kata Duta Besar Iran untuk Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) Ali Asqar Soltaniyeh dalam pertemuan 35-negara Dewan Gubernur IAEA pada hari Jumat, 30/11/12.

Bahkan, ia menambahkan, cara berpikir Zionis selama ini merupakan ancaman bagi perdamaian dan keamanan di Timur Tengah dan bahkan seluruh dunia.

Pada pertengahan September lalu, Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi memperingatkan badan dunia bahwa rezim Zionis Israel sebagai rezim yang melengkapi dirinya dengan nuklir dan tidak menghormati aturan internasional. Israel juga bukan anggota Perjanjian Non-Proliferasi (NPT).

Israel adalah satu-satunya rezim di di Timur Tengah yang memiliki ratusan hulu ledak nuklir.

Rezim Zionis juga tidak pernah mengizinkan inspektur PBB mengunjungi situs nukli atau persenjataannya.

Duta Besar Iran untuk PBB Mohammad Khazayee awal tahun ini juga mengecam Israel karena menolak untuk bergabung dengan NPT, dan mendesak masyarakat internasional menekan rezim Israel untuk bergabung dengan perjanjian.

"Iran menganggap Israel sebagai tersangka utama kepemilikan senjata nuklir dan tidak mematuhi NPT, dan Masyarakat internasional harus menekan rezim Zionis supaya bergabung dengan NPT," Kata Khazayee.

Israel sendiri tidak membantah atau menyangkal secara resmi bahwa Israel mempunyai program senjata nuklir, dan tidak menandatangani Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (Treaty on the Non-Proliferation of Nuclear Weapons - NPT).

Pada tahun 1998, mantan Perdana Menteri Israel Shimon Peres mengakui secara terbuka bahawa Israel "membangun senjata nuklir, bukannya untuk Hiroshima tetapi untuk Oslo." "Pilihan nuklir" bisa merujuk kepada senjata nuklir atau reaktor nuklir di Dimona, yang dikatakan oleh pihak Israel untuk penyelidikan ilmiah.

Pengungkapan pertama kepemilikan nuklir Israel datang dari Sunday Times yang berpusat di London pada 5 Oktober 1986, yang melaporkan dokumen yang diungkapkan oleh Mordechai Vanunu, bekas pekerja di Pusat Penyelidikan Nuklir Negev, terletak di gurun Negev selatan Dimona. Disebabkan pengungkapannya, Vanunu diculik oleh Mossad dan dihukum penjara selama 18 tahun, 12 tahun dalam penahanan terisolasi (solitary).

Walaupun terdapat banyak spekulasi sebelum pengungkapan Vanunu tentang Dimona menciptakan senjata nuklir, dokumen Vanunu menunjukkan bahwa Israel juga menciptakan senjata termonuklir.

Menurut Inisiatif Ancaman Nuklir (Nuclear Threat Initiative), berdasarkan dokumen Vanunu, Israel mempunyai setidaknya 100–200 hulu ledan nuklir dan sistem pengangkut peluru kendali Jericho.

Laporan Kantor Pertahanan Amerika Serikat yang diterbitkan pada 2004 meletakkan jumlah senjata pada 82. Perbedaan mungkin terletak pada jumlah bahan yang dimiliki Israel berbanding jumlah senjata yang siap. [Islam Times/on]


Story Code: 216949

News Link :
https://www.islamtimes.com/id/news/216949/iran-nuklir-israel-penyebab-utama-instabilitas-kawasan

Islam Times
  https://www.islamtimes.com