Perang Gaza
Israel Minta Restu Doha sebelum Membunuh Pemimpin Hamas
17 Nov 2012 21:35
Islam Times- Menurut laporan itu, kantor perdana menteri Israel juga menyimpan percakapan telepon dengan Raja Qatar Sheikh Hamad bin Khalifa Al Thani dan Perdana Menteri Qatar Sheikh Hamad bin Jassim bin Jabor al-Thani saat membahas serangan mematikan Israel di Gaza.
Israel menghubungi pejabat di Washington dan Doha hanya beberapa jam sebelum membunuh komandan militer Hamas, Ahmad al-Jabari di Gaza pada hari Rabu, 14/11/12. Israel menghubungi dua negara tersebut untuk mengkoordinasi hal-hal yang diperlukan terkait serangan teror dan serangan mematikan atas pemimpin Hamas itu. Kata diplomat Eropa hari Sabtu, 17/11/12.
Pernyataan diplomat Eropa yang meminta untuk tidak disebut namanya itu dikutip oleh Palestinian al-Manar daily yang melaporkan bahwa sebelumnya Israel telah menyiapkan tempat untuk pembunuhan komandan Hamas, dan juga sudah memberitahu para pejabat AS dan Doha atas keputusan menyerang Gaza yang disambut baik oleh pemimpin kedua negara.
Menurut laporan itu, kantor perdana menteri Israel juga menyimpan percakapan telepon dengan Raja Qatar Sheikh Hamad bin Khalifa Al Thani dan Perdana Menteri Qatar Sheikh Hamad bin Jassim bin Jabor al-Thani saat membahas serangan mematikan Israel di Gaza.
Laporan itu menjelaskan kontak telepon kedua terjadi hanya 12 jam sebelum pembunuhan Jabari dan serangan di Gaza.
Beberapa laporan sebelumnya mengungkapkan bahwa tempat tinggal dan kantor sejumlah pemimpin Hamas sebelumnya diidentifikasi oleh raja diktator Qatar Sheikh Hamad bin Khalifa Al Thani saat berkunjung ke Jalur Gaza. Dan tempat-tempat yang dikunjungi raja lalim itu kemudian menjadi sasaran serangan rudal dan bom Israel.
Diberitakan sebelumnya Emir Qatar membagikan sejumlah jam tangan dan bolpoin ke beberapa pemimpin Hamas yang ternyata mengirimkan sinyal frekuensi rendah ke satelit Israel.
sumber-sumber, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, kepada Fars News Agency mengatakan, para pejabat militer Israel kemudian menggunakan sinyal yang diterima tersebut untuk menemukan keberadaan dan membunuh pejabat senior Hamas.
Sheikh Hamad tiba di Gaza pada 23 Oktober lalu adalah kepala negara pertama yang mengunjungi Gaza sejak gerakan perlawanan Palestina, Hamas mengambil alih kekuasaan di wilayah itu lima tahun yang lalu.
Emir Qatar juga berulang kali bertemu dengan para pemimpin Israel, dan bekerjasama meningkatkan pengaruh diplomatik negaranya di Teluk Persia. [Islam Times/on]
Story Code: 212718