Konflik Suriah
Al-Qaeda Hasut Muslimin Bergabung dengan Teroris Suriah
27 Oct 2012 22:52
Islam Times- Al-Zawahri, yang menjadi pemimpin Al-Qaeda tahun lalu usai kematian Osama bin Ladin, memuat pesan hasutan tersebut lewat video yang berdurasi lebih dari dua jam dan dimuat dalam situs resmi Al-Qaeda.
Pemimpin Al-Qaeda Ayman al-Zawahri menghasut umat Islam di dunia untuk bergabung dengan kelompok-kelompok teroris di Suriah menumbangkan Bashar Assad.
Al-Zawahri, yang menjadi pemimpin Al-Qaeda tahun lalu usai kematian Osama bin Ladin, memuat pesan hasutan tersebut lewat video yang berdurasi lebih dari dua jam dan dimuat dalam situs resmi Al-Qaeda. SITE Monitoring melaporkan, Sabtu, 27/10/12. Diberitakan, video pesan tersebut diposting dua bagian.
Dalam pesan terbaru itu, ia mendesak kepada Muslimin untuk bergabung dengan teroris bersenjata di Suriah dan melawan Presiden Bashar al-Assad.
"Saya mendorong umat Islam dimanapun berada, terutama di negara-negara yang berdekatan dengan Suriah, untuk bangkit mendukung saudara-saudara di Suriah dengan semua apa yang mereka bisa, dan memberikan peluang apa pun yang mereka bisa tawarkan," katanya.
Suriah mengalami kerusuhan sejak Maret 2011. Kelompok-kelompok teroris bersenjata didikan Saudi Arabia, Qatar, Turki dan AS melakukan teros dan pembunuhan terhadap tentara dan penduduk sipil. Kelompok teroris ini didatangkan dari luar Suriah, utamanya Arab Saudi, Qatar, Yordan dan Libya dan berafiliansi dengan teroris Taliban dan Al-Qaeda didikan CIA.
Pada Jumat, 26/10/12, hingga senin, gencatan senjata diberlakukan, namun, teroris ini melanggar gencatan senjata dan meledakkan beberapa bom di berbagai bagian negeri ini.
Dalam kondisi yang sama pada bulan Oktober 2011, ketika keadaan sedikit tenang, setelah Presiden Assad memulai prakarsa reformasi di negara itu, Israel, Amerika Serikat dan sekutu Arabnya membawa negara itu kembali ke dalam kekacauan. Tel Aviv, Washington dan beberapa negara Arab menggelar berbagai plot untuk meningkatkan kerusuhan di Suriah.
Turki bersama dengan AS, Arab Saudi dan Qatar menjadi pendukung utama teroris dan pemberontak di Suriah. [Islam Times/on/Fars]
Story Code: 207053