Menlu RI Dorong Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB yang Adaptif
5 Feb 2025 03:28
Islam Times - Indonesia terus berkomitmen aktif dalam misi Pemeliharaan Perdamaian PBB (MPP), seperti yang ditegaskan oleh Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, saat membuka pertemuan United Nations Peacekeeping Ministerial Preparatory Meeting di Sentul pada 4 Februari 2025. Menlu Sugiono mengungkapkan kebanggaan Indonesia yang kini menduduki posisi kelima sebagai negara pengirim pasukan terbesar dengan 2.753 pasukan yang tersebar di delapan misi PBB. Ia menegaskan, para prajurit yang bertugas adalah bukti komitmen Indonesia dalam menjaga perdamaian dan stabilitas internasional, sesuai dengan amanat konstitusi.
Menlu Sugiono juga menekankan pentingnya membahas masa depan misi pemeliharaan perdamaian yang lebih adaptif terhadap perubahan situasi di lapangan. Menurutnya, pasukan penjaga perdamaian memerlukan dukungan yang memadai, termasuk personel yang terlatih, teknologi terbaru, dan sumber daya keuangan. Selain itu, Indonesia berpartisipasi aktif dalam pembahasan misi ini di forum-forum multilateral, termasuk dengan merumuskan Action for Peacekeeping (A4P) yang menjadi dokumen utama untuk meningkatkan efektivitas MPP PBB.
Pertemuan ini akan berlangsung selama dua hari dengan lima sesi diskusi panel untuk merumuskan masukan yang akan dibahas pada United Nations Peacekeeping Ministerial di Berlin pada Mei 2025. Sugiono juga menyampaikan pentingnya kontribusi berbagai negara dan organisasi dalam mendukung keberhasilan misi perdamaian PBB.
Story Code: 1188641