Islam Times - Media Israel: Mediator Gaza Menjajaki Percepatan Pertukaran Tahanan

IslamTimes - Ehud Yaari, analis urusan Arab di Channel 12 Zionis Israel, mengatakan Hamas telah menyatakan keinginannya untuk mempercepat kesepakatan pertukaran tahanan.

Mediator yang terlibat dalam kesepakatan pertukaran tahanan antara Zionis "Israel" dan Perlawanan Palestina sedang menjajaki kemungkinan untuk mempercepat pelaksanaannya, Channel 12 Israel melaporkan.

Ehud Yaari, analis urusan Arab di saluran tersebut, mengindikasikan bahwa saran tersebut bertujuan untuk memfasilitasi pertukaran yang lebih besar dalam jangka waktu yang lebih pendek dengan menggabungkan dan menyederhanakan fase-fase tertentu dari proses tersebut.

Menurut Yari, Hamas telah menyatakan keinginannya untuk mempercepat kesepakatan pertukaran tahanan.

Analis tersebut juga mencatat bahwa ia tidak memperkirakan skenario di mana kesepakatan tersebut terhenti setelah fase pertama selesai, seraya menambahkan, "Bagaimanapun, akan ada fase kedua, jadi lebih baik untuk bergerak maju dengan cepat." "Tidak ada alasan untuk tidak melakukannya."

Dalam konteks terkait, media Zionis Israel melaporkan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dijadwalkan mengadakan pertemuan Sabtu (1/2) malam mengenai pengiriman tim ke Qatar pada Senin untuk membicarakan penyelesaian kesepakatan.

Perjanjian gencatan senjata antara Hamas dan Zionis "Israel" terdiri dari tiga fase.

Fase pertama berlangsung selama 42 hari, di mana kelompok Palestina tersebut akan membebaskan 33 tawanan Israel dengan imbalan sekitar 2.000 tahanan dan tahanan Palestina yang ditahan di penjara pendudukan Zionis Israel.

Sebelumnya pada Sabtu, Brigade al-Qassam, sayap militer Hamas, menyerahkan tiga tawanan Israel dengan imbalan pembebasan 183 tahanan sebagai bagian dari gelombang keempat kesepakatan tersebut.

Pada Kamis, sebagai bagian dari gelombang ketiga, Hamas membebaskan tiga tawanan perempuan Israel dan lima warga negara Thailand dengan imbalan 110 tahanan dan tahanan Palestina.

Pada gelombang kedua, kelompok itu menyerahkan tiga tentara wanita Israel dengan imbalan 200 tahanan Palestina, sementara pada gelombang pertama pertukaran, Hamas membebaskan tiga tawanan wanita Israel dengan imbalan 90 tahanan Palestina.[IT/r]