QR Code

Yaman dan Perjuangan Palestina:

Eksklusif: Angkatan Laut Yaman Setuju untuk Mengizinkan Kapal Terlarang Menyeberangi Laut Merah

1 Feb 2025 17:24

IslamTimes - Sumber-sumber mengatakan kepada Al Mayadeen bahwa CHRYSALIS telah menghubungi Angkatan Bersenjata Yaman untuk mendapatkan persetujuan menyeberangi Laut Merah.

Sumber-sumber mengonfirmasi kepada Al Mayadeen pada hari Jumat (31/1) bahwa kapal tanker bahan bakar CHRYSALIS menghubungi Angkatan Laut Yaman dan persetujuan diberikan untuk menyeberangi Laut Merah.
 
Sumber-sumber tersebut menjelaskan bahwa Angkatan Bersenjata Yaman (YAF) setuju untuk mengizinkan kapal ini menyeberangi Laut Merah setelah perjanjian gencatan senjata di Gaza, dengan mencatat bahwa "tentara meyakinkan kapal tersebut dan membuka jalan bagi pelayarannya yang aman, dan kapal tersebut tiba di tujuannya dengan selamat."
 
Sumber-sumber swasta menunjukkan bahwa CHRYSALIS adalah kapal pertama yang dilarang oleh keputusan YAF untuk menyeberangi Laut Merah.
 
Dalam konteks terkait, Ketua Otoritas Terusan Suez, Osama Rabie, menyatakan, "Ada indikasi kembalinya stabilitas ke Laut Merah."
 
Banyak perusahaan pelayaran internasional besar telah menangguhkan pelayaran Laut Merah mereka dan mengubah rute kapal mereka di sekitar Afrika Selatan selama perang Israel di Gaza.
 
Sayyed al-Houthi memperingatkan Zionis 'Israel': Jika Anda meningkatkan eskalasi, kami juga akan melakukannya
 Angkatan Bersenjata Yaman saat ini sedang memantau dan menindaklanjuti implementasi perjanjian di Gaza dan perkembangan di Jenin dan Tepi Barat, kata pemimpin gerakan Ansar Allah Sayyid Abdul-Malik al-Houthi pada hari Minggu.
 
Selama peringatan tahunan pemimpin yang syahid Sayyed Hussein Badr al-Din al-Houthi, di ibu kota Sanaa, ia menekankan bahwa posisi Yaman yang selalu siap dan bersedia untuk mendukung Palestina tetap teguh apa pun yang terjadi.
 
Ia juga menegaskan bahwa jika Zionis Israel melanggar perjanjian dan terlibat dalam eskalasi dan melanjutkan genosida, "kami juga akan meningkatkan eskalasi."
 
Pemimpin Perlawanan Yaman menekankan bahwa mereka akan terus bekerja dengan persamaan yang ditetapkan oleh martir Islam dan kemanusiaan, Sayyed Hassan Nasrallah, mengenai Masjid Al-Aqsa juga.
 
Dalam konteks ini, Sayyid al-Houthi menekankan bahwa koordinasi dengan para pejuang kemerdekaan di Palestina dan Poros Perlawanan mengenai setiap perkembangan terus berlanjut.
 
Menyikapi para loyalis AS, pemimpin Yaman itu berkata, "Biarkan Amerika melakukan yang terbaik untuk menghadapi kita; biarkan ia membuat sebutan, berperang, dan melakukan apa pun yang ingin dilakukannya," namun bersumpah,
 
"Kami akan menghadapinya dan mengusir setiap agresi yang mungkin dilancarkannya terhadap kami, terlepas dari ukurannya."[IT/r]
 

Story Code: 1188004