Menag: Peserta MTQ Internasional Berasal dari Lima Kawasan Dunia
30 Jan 2025 02:23
Islam Times - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengatakan peserta Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat internasional IV diikuti oleh 60 peserta yang berasal dari 38 negara di lima kawasan yakni Asia Tenggara, Timur Tengah, Afrika, Eropa, dan Amerika.
"Selama ini kita hanya lebih banyak memperkenalkan MTQ tingkat nasional, tapi sekarang ini kita pelan tapi pasti melakukan Musabaqah Tilawatil Quran Internasional," ujar Menag Nasaruddin Umar di Jakarta, Rabu.
Menag mengatakan antusiasme masyarakat dunia mengikuti MTQ begitu besar. Sejak prakualifikasi yang diselenggarakan secara online di negaranya masing-masing pada 2023 lalu diikuti oleh 187 negara.
Setelah melalui hasil penjurian, akhirnya diperoleh 60 peserta dari 38 negara yang lolos ke babak semifinal yang diselenggarakan di Jakarta.
Adapun peserta yang lolos seperti dari Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand, Singapura, Filipina, Iran, Syria, Pakistan, Afganistan, India, Bangladesh, Kuwait, Turki, Yaman, dan Palestina.
Sedangkan dari benua Afrika berasal dari Mesir, Libya, Tanzania, Mauritania, Guinea, Kenya, Afrika Tengah, Nigeria, Pantai Gading, Ghana, Somalia, Chad, Kamerun, Burkina Faso, Guinea-Bissau, dan Mozambik.
Dari benua Eropa yaitu Belanda, Rusia, Swedia, dan Italia. Sedangkan benua Amerika adalah Kanada.
"Jadi sebetulnya ini katakanlah mungkin ini semifinal gitu kan, karena penyisihannya dilakukan di masing-masing negaranya," kata Menag.
Adapun cabang lombanya meliputi Tilawatil Quran dan ada Tahfidz Al Quran. Di samping MTQ, pemerintah juga menyelenggarakan kegiatan pendukung seperti diskusi, eksibisi kaligrafi, pameran, hingga lokakarya.
"Kemudian juga ada pengenalan budaya dan city tour, karena itu kan juga tamu-tamu kita dari luar negeri yang mungkin kebanyakan baru ke Indonesia. Maka mereka kita akan bawa ke beberapa tempat-tempat yang sangat istimewa," kata Menag.
Tema yang diangkat dalam MTQ kali ini yakni "Al-Qur'an, Environment, and Humanity for Global Harmony". Tema tersebut untuk menyerukan bahwa dalam Al Quran menyuruh umat manusia untuk menjaga lingkungan dari segala kerusakan.
"Topik MTQ kita hari ini Al Quran, Environment and Humanity for Global Harmony. Ini saya kira suatu tantangan ya bahwa mari kita buktikan Al Quran ini adalah salah satu kitab yang menekankan betapa pelestarian lingkungan itu suatu keharusan," kata Menag.
Story Code: 1187452