QR CodeQR Code

Iran - AS:

Iran Tolak Rencana Trump untuk Memindahkan Paksa Warga Gaza dari 'Tanah Air'  Mereka

29 Jan 2025 03:50

IslamTimes - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmaeil Baghaei telah menolak rencana Presiden AS Donald Trump untuk memindahkan paksa warga Palestina dari Jalur Gaza ke Yordania dan Mesir.


Baghaei mengunggah pesan di X pada hari Selasa (28/1), setelah Trump menyerukan pemindahan ke Mesir, Yordania, dan negara-negara Arab lainnya untuk "hanya membersihkan" wilayah yang dilanda perang.
 
"Ide untuk membersihkan Gaza sebagai bagian dari rencana pemusnahan kolonial warga Palestina telah lama berlangsung dengan menggunakan senjata dan amunisi mematikan Amerika, serta dukungan politik, intelijen, dan finansialnya," kata Baghaei.
 
Dia mengatakan kampanye genosida rezim Zionis Israel selama 15 bulan telah gagal untuk mencabut akar warga Palestina, dan bahwa pemaksaan politik dan manipulasi demografi tidak dapat memaksa mereka untuk pergi.
 
"Ini adalah tanah air mereka dan mereka telah membayar harga yang sangat tinggi untuk tetap di sana dan melanjutkan perjuangan heroik mereka untuk penentuan nasib sendiri dan kebebasan," kata Baghaei.
 
Gagasan 'membersihkan' #Gaza sebagai bagian dari 'penghapusan kolonial' #Palestina telah lama berlangsung dengan senjata & amunisi mematikan Amerika serta dukungan politik, intelijen, dan finansialnya. Kampanye genosida selama 15 bulan yang dilakukan penjajah tidak dapat mencabut…
— Esmaeil Baqaei (@IRIMFA_SPOX) 28 Januari 2025
 
Seruan Trump muncul meskipun ada tentangan keras dari Kairo dan Amman terhadap rencana tersebut, yang telah dicap sebagai "pembersihan etnis."
 
Trump mengklaim langkah tersebut dapat "membawa perdamaian" ke Asia Barat jika Mesir, Yordania, dan negara-negara Arab lainnya menerima cukup banyak pengungsi Palestina.
 
Dalam pernyataan provokatif pada tanggal 25 Januari, Trump pertama kali melontarkan gagasan untuk "membersihkan" wilayah Palestina yang diblokade, yang, katanya, telah menjadi "tempat pembongkaran."
 
Trump mengatakan bahwa ia telah berbicara dengan Raja Abdullah II dari Yordania tentang kemungkinan membangun perumahan dan merelokasi lebih dari satu juta warga Palestina dari Gaza.
 
Kairo dan Amman secara resmi telah menolak usulan Trump. Mesir dan Yordania telah lama menentang pemindahan warga Palestina.
 
Trump menyerukan pemindahan warga Palestina ke Mesir, Yordania untuk 'membersihkan' Gaza
Presiden AS Donald Trump telah mengusulkan pemindahan warga Palestina dari Jalur Gaza ke Yordania, Mesir, dan negara-negara Arab lainnya untuk "hanya membersihkan" wilayah yang dilanda perang tersebut.
 
Hampir semua dari 2,4 juta penduduk Gaza telah mengungsi secara internal sejak Oktober 2023.
 
Israel telah membantai lebih dari 47.300 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, sejak saat itu.
 
Rezim tersebut menerima gencatan senjata awal bulan ini setelah gagal mewujudkan salah satu tujuan perangnya, termasuk "melenyapkan" perlawanan Gaza.
 
Para analis mengatakan rencana apa pun untuk merelokasi warga Palestina yang terusir akan memberi rezim alasan yang dibutuhkannya untuk mengusir penduduk secara paksa dari Gaza, dan mengisi kembali wilayah itu dengan pemukim Israel.[IT/r]
 
 
 


Story Code: 1187258

News Link :
https://www.islamtimes.com/id/news/1187258/iran-tolak-rencana-trump-untuk-memindahkan-paksa-warga-gaza-dari-tanah-air-mereka

Islam Times
  https://www.islamtimes.com