Islam Times - Hamas Serukan Bangsa Muslim Global untuk Tentang Semua Rencana Zionis

Islam Times - Gerakan perlawanan Palestina Hamas menyerukan kepada masyarakat Muslim global untuk menolak dan menentang semua rencana rezim Israel terhadap bangsa Palestina. Hamas menyampaikan pernyataan tersebut dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (27/1), menandai peringatan pengangkatan Nabi Muhammad (saw) sebagai utusan terakhir Tuhan.

Menurut Hamas, momen Isro’ Mi’roj menjadi momen yang baik guna memberikan "seruan untuk menolak semua rencana Zionis yang menargetkan mereka (Bangsa Muslim) dan untuk mendukung keteguhan" warga Palestina di kota suci al-Quds yang diduduki yang mereka cita-citakan sebagai ibu kota negara masa depan mereka.

Hamas juga menyeru agar bangsa muslim dunia menjaga kehormatan Al-Aqsa dengan segala cara. Kelompok tersebut mengajak agar bangsa muslim dunia menentang pembatasan yang diberlakukan rezim Zionis Israel terhadap jamaah yang hendak melaksanakan ibadah salat di masjid tersebut.

Hamas juga menegaskan bahwa pendudukan fasis akan gagal menghapus identitas Arab dan Islam dari al-Quds dan al-Aqsa atau mengubah realitas historis dan faktual mengenai kedua lokasi tersebut.

Hamas menyebutkan bahwa upaya Tel Aviv untuk melunturkan identitas Arab dan Islam dari Baitul Maqdis itu bermacam-macam, mulai dari pembagian waktu dan ruang, penggalian, serangan provokatif dan hingga tindak kekerasan terhadap jamaah.

Hamas memuji para pejuang gerakan itu dan sesama kelompok perlawanan yang berbasis di Gaza dalam keberhasilan Operasi Badai Al-Aqsa pada 7 Oktober 2023 lalu. Operasi itu melibatkan para pejuang yang menjelajah jauh ke wilayah Palestina yang diduduki, mengejutkan militer Israel, dan menawan 240 Zionis.

Rezim itu menanggapi operasi Badai Al-Aqsa yang merupakan pembalasan terhadap kampanye pendudukan dan agresi mematikan Tel Aviv selama puluhan tahun terhadap warga Palestina, dengan menjadikan Gaza sebagai sasaran tindak genosida.

Hamas memuji perlawanan yang berlangsung selama 15 bulan tersebut sebagai salah satu pencapaian luar biasa dari keteguhan legendaris rakyat Palestina dan keberanian para pejuang mereka.

“Pertempuran ini berpuncak pada penghentian agresi, pembebasan konvoi tahanan heroik dan tawanan wanita pemberani dari penjara musuh Zionis, dan memungkinkan keluarga pengungsi untuk kembali ke rumah mereka.”

Hamas mengatakan persetujuan rezim terhadap kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas di awal bulan, menyerah pada serangan Palestina yang gigih dan berhasil.

Kelompok tersebut mengakhiri pernyataan tersebut dengan berjanji untuk melanjutkan jalan perlawanan dan kesetiaan hingga pengorbanan hingga pembebasan penuh al-Quds, al-Aqsa, dan terwujudnya hak warga Palestina untuk kembali ke tanah air mereka. [IT/G]