QR CodeQR Code

Gejolak Zionis Israel:

Pejabat Israel: 'Andai Orang Israel Memiliki Motivasi seperti Warga Lebanon'

28 Jan 2025 12:10

IslamTimes - Warga sipil Lebanon terus menunjukkan ketangguhan, kembali untuk membangun kembali kehidupan mereka meskipun ada ancaman yang terus berlanjut.


Seorang perwira senior Zionis Israel mengakui kurangnya motivasi di kalangan pemukim untuk kembali ke wilayah utara Palestina yang diduduki setelah perang berakhir dan tenggat waktu 60 hari bagi pasukan Israel untuk mundur dari Lebanon selatan berakhir.
 
Dalam sebuah wawancara dengan jurnalis Zionis Israel Rubi Hammerschlag di penyiar KAN 11, perwira senior tersebut mengatakan, "Andai saja kami bisa melihat motivasi yang sama di antara penduduk Zionis Israel utara seperti yang dimiliki penduduk Lebanon selatan untuk kembali ke rumah mereka dan desa-desa mereka yang hancur."
 
Pernyataan ini muncul di tengah ketegangan yang terus berlangsung saat ribuan warga Lebanon yang mengungsi kembali ke desa-desa perbatasan mereka, meskipun ada pelanggaran perjanjian gencatan senjata oleh Zionis Israel. Menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, pasukan Israel menembaki warga sipil di desa-desa maju, menyebabkan dua orang tewas dan 17 orang luka-luka, termasuk seorang anak dan seorang tenaga medis.
 
Menambah kontroversi, David Azoulay, kepala Dewan Metula, mengkritik keras perjanjian gencatan senjata dengan Lebanon, menggambarkannya sebagai "kesepakatan menyerah" kepada Hezbollah. Dalam wawancara dengan KAN 11, Azoulay menuduh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menandatangani kesepakatan yang merongrong keamanan Zionis "Israel." Dia memperingatkan dampak jangka panjangnya, dengan menyatakan, "Penduduk Kfarkela, Adaisseh, Khiam, dan desa-desa selatan lainnya akan kembali, membangun kembali rumah mereka, memperkuat diri lagi, dan melancarkan Oktober 7 lainnya di utara."
 
Pernyataan Azoulay mencerminkan meningkatnya kekecewaan di kalangan pejabat Zionis Israel yang melihat gencatan senjata sebagai bentuk penyerahan diri kepada Hezbollah, yang memungkinkan Perlawanan membangun kembali kekuatannya. Banyak yang percaya bahwa kesepakatan ini tidak banyak mencegah konflik di masa depan, sementara Hezbollah kembali mendapatkan pijakan di wilayah tersebut.
 
Sementara itu, warga sipil Lebanon terus menunjukkan ketangguhan, kembali untuk membangun kembali kehidupan mereka meskipun ancaman terus berlanjut.
 
Gedung Putih mengumumkan sebelumnya pada hari itu bahwa gencatan senjata akan diperpanjang hingga 18 Februari 2025.[IT/r]
 
 


Story Code: 1187048

News Link :
https://www.islamtimes.com/id/news/1187048/pejabat-israel-andai-orang-memiliki-motivasi-seperti-warga-lebanon

Islam Times
  https://www.islamtimes.com