QR CodeQR Code

Palestina vs Zionis Israel:

Siapa Mohammed al-Tous, Tahanan Palestina Terlama yang Dibebaskan oleh Israel?

26 Jan 2025 04:38

IslamTimes - Zionis Israel telah membebaskan tahanan Palestina terlama, Mohammed al-Tous, di antara 200 tahanan yang dilepaskan sebagai bagian dari fase kedua dari kesepakatan pertukaran tahanan dengan gerakan perlawanan Hamas di bawah gencatan senjata Gaza.


Sebagai imbalan atas pembebasan tahanan tersebut, Hamas sebelumnya pada hari Sabtu membebaskan empat tentara wanita Israel yang ditahan di Gaza sejak 7 Oktober 2023.
 
Tous, yang telah menjalani penahanan selama hampir empat dekade, adalah anggota gerakan Fatah yang didirikan oleh pemimpin Palestina Yasser Arafat.
Ia bergabung dengan Fatah pada tahun 1970 saat masih berusia 14 tahun dan terlibat dalam beberapa operasi yang menargetkan pasukan Zionis Israel dan pemukiman antara tahun 1983 dan 1985.
 
Keterlibatannya dalam aktivitas perlawanan menyebabkan beberapa kali penangkapan, dengan penahanan pertamanya terjadi pada tahun 1970. Setelah melarikan diri dari penjara pada tahun 1975, ia menjadi buronan Zionis Israel dan ditangkap kembali sebanyak empat kali hingga tahun 1985. Pengadilan militer Zionis Israel menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepadanya.
Sejak saat itu, Tous menjalani hukuman di penjara.
 
Selama di penjara, Tous muncul sebagai pemimpin di kalangan tahanan, memperjuangkan hak-hak tahanan Palestina dan berpartisipasi dalam mogok makan untuk memprotes kebijakan penjara Zionis Israel.

Keteguhan dan komitmennya terhadap perjuangan Palestina menjadikannya simbol perlawanan di mata rakyat Palestina.
 
Tous juga seorang penulis yang produktif. Buku pertamanya, Eye of the Mountain (2021), menceritakan kehidupannya, aktivitas perlawanan, dan pandangannya tentang perjuangan Palestina. Karya terbarunya, Sweetness and Bitterness (2023), mengisahkan pengalamannya di penjara, memberikan wawasan tentang tantangan yang dihadapi tahanan Palestina di penjara Zionis Israel.
 
Menurut kelompok advokasi Palestinian Prisoners’ Club, pria berusia 69 tahun ini diakui sebagai "dekan" para tahanan di Tepi Barat yang diduduki.

Tous termasuk dalam daftar 70 tahanan yang dideportasi ke Mesir pada hari Sabtu (25/1) dan belum dapat bertemu dengan kerabat mereka di Gaza.
 
Beberapa tokoh pejuang Palestina terkenal, termasuk Mohammad al-Ardah, yang terlibat dalam pelarian penjara tahun 2021, juga termasuk di antara mereka.
Mereka diperkirakan akan dipindahkan dari Mesir ke negara-negara seperti Aljazair, Tunisia, dan Turki.
 
Secara terpisah, sebanyak 114 tahanan tiba di Ramallah dan mendapat sambutan sebagai pahlawan.
Ribuan orang berkumpul di kota Tepi Barat yang diduduki tersebut dan merayakan kembalinya para tahanan Palestina yang dibebaskan.
 
Kerumunan besar tersebut termasuk orang-orang yang mengibarkan bendera Palestina, meneriakkan slogan-slogan, dan mendokumentasikan pemandangan tersebut dengan ponsel mereka. Mereka mengelilingi konvoi bus yang membawa para tahanan yang dibebaskan.
 
Selain itu, enam belas tahanan Palestina yang dibebaskan tiba di Jalur Gaza melalui penyeberangan Karem Abu Salem.
Para tahanan Palestina yang dibebaskan dipindahkan ke Rumah Sakit Gaza Eropa di Khan Younis, yang terletak di selatan Jalur Gaza.
 
Zionis Israel telah merilis daftar lebih dari 700 tahanan Palestina yang akan dibebaskan di bawah kesepakatan tersebut. Lebih dari 230 tahanan menjalani hukuman seumur hidup dan akan diasingkan secara permanen setelah pembebasan mereka.
 
Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu bahwa Zionis Israel dipaksa untuk “membuka pintu sel mereka bagi para tahanan heroik kami,” setelah lebih dari 14 bulan “agresi brutal yang belum pernah terjadi sebelumnya yang menargetkan setiap jengkal Gaza dengan kebrutalannya.”[IT/r]
 
 


Story Code: 1186615

News Link :
https://www.islamtimes.com/id/news/1186615/siapa-mohammed-al-tous-tahanan-palestina-terlama-yang-dibebaskan-oleh-israel

Islam Times
  https://www.islamtimes.com