Islam Times - Hizbullah Membayar $400 Juta Kepada 140.000 Orang yang Terdampak dalam 55 Hari

IslamTimes - Surat kabar Lebanon Al-Akhbar melaporkan pada hari Kamis (23/1) dengan mengutip sumber dalam, bahwa jumlah total yang telah dibayarkan Hizbullah sejauh ini untuk tunjangan perumahan, kompensasi perbaikan, dan biaya lainnya telah mencapai $400 juta untuk sekitar 140.000 orang yang terdampak.

Jumlah ini dicairkan dalam jangka waktu 55 hari, meskipun mekanisme yang diadopsi membutuhkan lebih dari sepuluh hari untuk setiap berkas, mulai dari penilaian kerusakan hingga pencairan iuran keuangan.

Menurut Al-Akhbar, jumlah rata-rata yang dicapai kira-kira $2.860 per berkas, dengan catatan bahwa jumlah yang dibayarkan berada dalam batas maksimum $14.000 berdasarkan tingkat kerusakan bangunan dan penduduk, tidak termasuk biaya rekonstruksi.

Harian itu juga menunjukkan bahwa tingkat kerusakan pada bangunan dan penghuni berkisar dari kerusakan kecil – yang sebagian besar telah diperbaiki dan penghuni dapat kembali – hingga kerusakan parah yang telah mempengaruhi bangunan dan memerlukan penguatan struktural fondasi, pekerjaan internal dan eksternal yang luas yang memerlukan periode perbaikan yang lebih lama hingga beberapa bulan.

Ini ditambahkan ke mereka yang rumahnya memerlukan rekonstruksi lengkap, dengan periode perbaikan yang melebihi 12 bulan dan dapat mencapai tiga tahun atau lebih.

Laporan tersebut menjelaskan bahwa unit-unit yang terkait dengan berkas rekonstruksi, baik “Jihad Al-Bina’a” bersama dengan unit arsitektur dan Asosiasi Al-Qard Al-Hassan berupaya untuk mempercepat proses penilaian kerusakan, biaya, dan pembayaran.

Ini juga memerlukan mengikuti harga pasar untuk memastikan tidak ada yang tertipu. Laporan tersebut melanjutkan dengan mengatakan, "jumlah total unit perumahan yang disurvei hingga 20 Januari 2025 adalah 268.317 di 448 desa dan kota, yang dilakukan oleh tim arsitektur yang terdiri dari 466 insinyur, serta 149 karyawan entri data."

Secara paralel, terungkap bahwa jumlah unit perumahan yang disurvei oleh tim arsitektur di Dahyieh [Pinggiran Selatan Beirut] dan pesisir Metn mencapai 86.900 unit, di Sungai Litani Selatan 77.232 unit, di utara Sungai Litani 70.158 unit, di Baalbek-Hermel 33.811 unit, dan di Jbeil 216 unit.

"Makalah tersebut selanjutnya menambahkan, "Secara praktis, sekitar 53% dari inspeksi pada unit hunian telah diselesaikan dan jumlah yang seharusnya telah dicairkan.

Perlu dicatat bahwa tinjauan dari pemilik unit hunian segera ditangani, serta penyesuaian harga yang sejalan dengan fluktuasi pasar untuk layanan dan barang, terutama di bidang perbaikan kecil.

Belum lagi adanya mekanisme pemantauan berkas untuk memastikan tidak ada biaya yang dibayarkan kepada mereka yang tidak berhak atau tanpa pembenaran."

Kesimpulannya, “Meskipun ada banyak kendala, proses survei dan pembayaran berjalan dengan kecepatan yang relatif cepat, di samping menangani bagian kedua dari berkas yang terkait dengan pembersihan puing-puing awal khususnya di pinggiran selatan, dan membuka jalan yang terputus karena pengeboman, seperti daerah ‘Mrayjeh’ dan lainnya.”

“Diperkirakan sekitar dua juta meter kubik puing akan dibersihkan dalam jangka waktu enam bulan, sekitar 1,5 juta meter kubik di antaranya berasal dari bangunan yang hancur total.

Sisanya akan menumpuk dari puing-puing bangunan dan tempat tinggal yang rusak tetapi masih berdiri, atau dari bangunan yang akan diklasifikasikan untuk dihancurkan.” [IT/r]