Islam Times - ‘Mesin pembunuh’: PBB Memperingatkan Genosida Israel Dapat Menyebar ke Tepi Barat

‘Mesin pembunuh’: PBB Memperingatkan Genosida Israel Dapat Menyebar ke Tepi Barat

IslamTimes - Pelapor khusus PBB untuk hak asasi manusia di wilayah Palestina telah memperingatkan bahwa tindakan genosida Zionis Israel dapat menyebar dari Gaza ke Tepi Barat, di tengah operasi militer skala besar yang sedang berlangsung di kota Jenin yang diduduki.

Francesca Albanese menyampaikan pernyataan tersebut dalam sebuah posting di X pada hari Rabu (22/1), karena rezim Zionis Israel telah meningkatkan kekerasan brutal di Tepi Barat sejak gencatan senjata di Gaza mulai berlaku selama akhir pekan.

“Ketika gencatan senjata yang telah lama ditunggu-tunggu di Gaza terjadi, mesin pembunuh Zionis Israel meningkatkan penembakannya di Tepi Barat, menewaskan 10 orang di Jenin [pada hari Selasa],” kata Albanese.

“Jika tidak dipaksa untuk berhenti, genosida Zionis Israel terhadap warga Palestina tidak akan terbatas di Gaza. Catatlah kata-kata saya,” tambahnya.

Ketika kekerasan mematikan Zionis Israel terus berlanjut di Tepi Barat, negara-negara regional telah menyuarakan kekhawatiran serius atas kekejaman Zionis Israel dan dampaknya.

Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi menggambarkan serangan militer Zionis Israel di Tepi Barat sebagai "berbahaya," dan mengatakan serangan kekerasan itu dapat "mengganggu" keamanan seluruh wilayah.

Pada hari Rabu (22/1), saluran Palestina di Telegram membagikan video yang memperlihatkan pasukan Israel menuju kamp pengungsi Jenin dengan buldoser militer, setelah meninggalkan pos pemeriksaan al-Jalama di Tepi Barat.

Rekaman lain memperlihatkan pasukan Zionis Israel menuju Jalan Jabal di kamp Jenin, setelah menyerbu kota itu saat fajar. Ini terjadi sehari setelah pasukan Zionis Israel menewaskan sedikitnya 10 warga Palestina dan melukai puluhan lainnya dalam serangan di Jenin.

Serangan di Jenin, tempat pasukan rezim telah melakukan banyak serangan dan serangan besar-besaran selama setahun terakhir, terjadi hanya dua hari setelah dimulainya gencatan senjata yang telah lama ditunggu-tunggu antara Zionis Israel dan gerakan perlawanan Palestina Hamas. Hamas mendesak "pemuda Jenin untuk memobilisasi dan meningkatkan konfrontasi dengan tentara Zionis Israel."

Kelompok perlawanan itu mengatakan bahwa serangan "yang dilancarkan oleh pendudukan di Jenin akan gagal, seperti semua operasi militer sebelumnya terhadap rakyat kami," di Gaza.

Selama beberapa tahun terakhir, militer Zionis Israel telah melakukan banyak serangan di Tepi Barat, yang meningkat setelah dimulainya perang genosida di Gaza pada 7 Oktober 2023.

Pemukim ilegal Zionis Israel telah menyerang dengan kekerasan warga Palestina. Setidaknya 859 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 6.700 lainnya terluka oleh tembakan tentara Zionis Israel di wilayah yang diduduki, menurut Kementerian Kesehatan.[IT/r]