Islam Times - Laporan: Netanyahu Menjamin Smotrich Serangan Luas di Tepi Barat Jika Tidak Mengundurkan Diri

Laporan: Netanyahu Menjamin Smotrich Serangan Luas di Tepi Barat Jika Tidak Mengundurkan Diri

IslamTimes - Perdana Menteri Zionis Israel Benjamin Netanyahu telah meyakinkan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich bahwa serangan terhadap Palestina di Tepi Barat akan berlanjut.

Menurut beberapa laporan Zionis Israel pada hari Selasa (21/1), Netanyahu meyakinkan Smotrich bahwa serangan besar-besaran terhadap kota-kota di Tepi Barat akan dilanjutkan sebagai imbalan agar Smotrich setuju untuk tidak mengundurkan diri atas kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

"Setelah Gaza dan Lebanon, hari ini, dengan izin Tuhan, kami mulai mengubah persepsi keamanan di Yudea dan Samaria (di Tepi Barat yang diduduki) dan dalam kampanye untuk memberantas terorisme di wilayah ini. Ini adalah bagian dari tujuan perang yang ditambahkan ke permintaan kabinet untuk Zionisme agama pada hari Jumat (17/1)," kata Smotrich.

Smotrich, yang merupakan pemimpin partai sayap kanan yang membentuk koalisi pemerintahan Netanyahu, telah menjadi salah satu penentang keras kesepakatan gencatan senjata tersebut, yang ia sebut sebagai "penyerahan" Tel Aviv kepada Hamas.

Dalam sebuah pernyataan pada 18 Januari, Smotrich mengkritik kesepakatan antara Tel Aviv dan Hamas yang disetujui oleh kabinet Netanyahu sehari sebelumnya. Ia mengklaim Netanyahu telah "memutuskan untuk memberi lampu hijau pada kesepakatan yang buruk dan katastrofik."

Menteri keuangan ekstremis ini dan para pengikutnya telah memilih untuk menentang kesepakatan gencatan senjata Gaza tetapi tetap menjadi menteri dalam rezim Tel Aviv setelah Netanyahu dikabarkan menyetujui sejumlah tuntutan mereka.

Smotrich mengatakan meskipun mereka tidak bisa mencegah kesepakatan tersebut, faksinya telah menuntut dan "mendapatkan komitmen" bahwa metode perang akan diubah sepenuhnya.

Menteri tersebut mengatakan bahwa partainya berhasil "memastikan" melalui kabinet dan "cara-cara lain" bahwa perang tidak akan berakhir tanpa mencapai tujuan-tujuan, yang terpenting adalah "penghancuran total Hamas di Gaza."[IT/r]