Islam Times - Moody's: Hanya Gencatan Senjata Permanen yang Akan Mengurangi Risiko terhadap Ekonomi Israel

Moody's: Hanya Gencatan Senjata Permanen yang Akan Mengurangi Risiko terhadap Ekonomi Israel

IslamTimes - Badan Pemeringkat Kredit Moody's menegaskan bahwa hanya gencatan senjata permanen di Gaza yang dapat secara efektif mengurangi risiko negatif terhadap ekonomi Zionis Israel.

Badan Pemeringkat Kredit Moody's menekankan bahwa hanya gencatan senjata yang berkelanjutan dan langgeng di Jalur Gaza yang dapat secara efektif mengurangi risiko negatif terhadap ekonomi Moody's "Israel" dan keuangan publik, menurut media Zionis Israel.

Seorang analis senior di Moody's mengatakan, "Perjanjian gencatan senjata mengurangi risiko terhadap Timur Tengah dari eskalasi yang melibatkan Iran, dan dampak konflik pada rantai pasokan global dengan mengganggu pengiriman di Laut Merah."

Dia mencatat bahwa ketentuan perjanjian gencatan senjata "saat ini terbatas dalam cakupan dan durasi," menyoroti kebutuhan mendesak untuk negosiasi lebih lanjut untuk mencapai penghentian permusuhan secara permanen dan memastikan pengurangan ketegangan geopolitik regional yang berkelanjutan.

Fang memperingatkan bahwa tantangan politik dalam negeri dan masalah keamanan adalah beberapa hambatan yang dapat membatasi kemajuan ekonomi apa pun dalam pendudukan Zionis Israel.

Moody's memperingatkan bahwa gencatan senjata Zionis 'Israel' mungkin tidak meredakan risiko jangka panjang
Dalam konteks yang sama, Moody's Investors Service memperingatkan pada tanggal 28 November tahun lalu bahwa masih terlalu dini untuk menilai apakah gencatan senjata Zionis "Israel" dengan Hizbullah akan secara signifikan dan berkelanjutan mengurangi risiko yang mendorong lembaga tersebut untuk menurunkan peringkat kredit negara "Israel" pada bulan September.

Fitch Ratings mencatat bahwa gencatan senjata tersebut mungkin akan membatasi ketegangan pada profil kredit Zionis "Israel", meskipun menekankan bahwa tantangan keamanan dan ekonomi yang lebih luas masih belum terselesaikan.

Moody's menggemakan sentimen ini, dengan menyatakan bahwa meskipun risiko geopolitik langsung tampaknya telah mereda, situasinya masih belum pasti.

Beberapa bulan yang lalu, Moody's menurunkan peringkat kredit "Israel" sebanyak dua tingkat, dari A2 menjadi Baa1, dalam sebuah langkah yang digambarkan sebagai "dramatis."

Lembaga tersebut telah mempertahankan prospek negatif, dengan memperingatkan bahwa "Israel dapat menghadapi penurunan peringkat lebih lanjut."

Pada bulan September 2024, Moody's menyoroti bahwa "kemunduran kualitas kelembagaan dan pengelolaan keuangan Israel, seiring dengan meningkatnya kebutuhan belanja selama masa perang, telah berdampak negatif pada kelayakan kredit negara tersebut."[IT/r]