Republik Islam Iran
Barat Kesal dengan Kemajuan Iran dalam Industri Air Berat
21 Jan 2025 13:40
Islam Times - Mohammad Eslami, kepala Organisasi Energi Atom Republik Iran (AEOI) mengatakan bahwa Barat menentang produksi air berat negara itu karena manfaat ekonominya yang besar. Ia menyatakan hal tersebut pada hari Senin (20/1) bahwa Iran telah membuat kemajuan signifikan dalam beberapa tahun terakhir dalam memproduksi air berat dan turunannya.
Eslami mengatakan kemajuan telah dicapai meskipun Barat terus-menerus menolak upaya nuklir Iran dan kemajuan teknologinya dalam produksi air berat.
Ia mengatakan alasan utama kejengkelan Barat adalah potensi ekonomi besar yang ada dalam produksi air berat Iran, seraya menambahkan bahwa negara itu dapat meraup ribuan dolar untuk setiap gram produk sampingan yang diperoleh dari produksi air berat.
“Setiap (metrik) ton metanol yang diproduksi dari air berat bernilai USD 1,2 juta sementara harga metanol yang diproduksi di pabrik petrokimia kurang dari USD 500 (per ton),” kata kepala AEOI.
Eslami mengatakan bahwa negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat, telah mengakui bahwa air berat yang diproduksi di Iran memiliki tingkat kemurnian tertinggi di dunia.
Ia menambahkan bahwa Iran dapat meningkatkan pangsa pasar air berat globalnya dari 12,5% saat ini jika memutuskan untuk menjual produk sampingan yang diproduksi di sektor tersebut.
Pejabat itu menyampaikan komentar tersebut dalam pidatonya di Teheran di mana ia membela penggunaan teknologi nuklir damai untuk menanggapi berbagai kebutuhan Iran.
Ia mengatakan bahwa satu-satunya pembangkit listrik tenaga nuklir Iran di pesisir Teluk Persia telah memungkinkan negara tersebut memangkas sekitar USD 8 miliar dari tagihan konsumsi minyaknya sejak tahun 2001 ketika pembangkit listrik tersebut diresmikan dengan total investasi sebesar USD 1,8 miliar. [IT/G]
Story Code: 1185609