Islam Times - Jendela Tinted: Tanda Kemenangan Tahanan Palestina yang Ditakuti 'Israel'

IslamTimes - Pendudukan Zionis Israel melakukan segala cara untuk mencegah adanya “penyampaian kegembiraan publik” ketika para tahanan Palestina dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata Gaza yang mulai berlaku pada pagi hari Minggu (19/1).

Layanan Penjara Zionis Israel akan menangani transportasi tahanan Palestina, berbeda dengan pertukaran tahanan yang terjadi pada November 2023, ketika mereka dipindahkan menggunakan bus dari Komite Internasional Palang Merah.

Perlawanan Palestina di Gaza pada malam sebelumnya melepaskan sekelompok sandera Zionis Israel sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran. pic.twitter.com/pFJnN1PiUe
— PALESTINE ONLINE �� (@OnlinePalEng) 30 November 2023

"Komisioner Layanan Penjara Zionis Israel, Mayor Jenderal Kobi Yakobi, menginstruksikan bahwa.. untuk mencegah tampilan kegembiraan publik di Ashkelon dan daerah-daerah lain di Zionis Israel, pengawalan dari Penjara ‘Shikma’ tidak akan ditangani oleh bus sipil dari (Komite Internasional) Palang Merah," ujar pernyataan dari Layanan Penjara Zionis Israel yang dibacakan Jumat lalu.

Selain itu, para tahanan Palestina akan dipindahkan menggunakan bus dengan jendela gelap dalam upaya untuk menghindari tampilan perayaan publik, lapor media Zionis Israel.

Di sisi lain, media Palestina melaporkan pada Sabtu (18/1) malam bahwa pendudukan Israel mendesak keluarga para tahanan Palestina di Al-Quds yang diduduki untuk menghentikan semua bentuk perayaan.

Langkah-langkah represif untuk mencegah tampilan kegembiraan Palestina secara sistematis diterapkan oleh pendudukan Zionis Israel dalam upaya menekan ekspresi kemenangan atau ketahanan dari para tahanan yang dibebaskan, keluarga mereka, dan masyarakat luas.

Sangat jelas bahwa pendudukan Zionis Israel terganggu oleh tanda kemenangan yang mungkin diangkat selama pelaksanaan kesepakatan pertukaran ini.

Inilah Zionis ‘Israel’. Ia bahkan takut pada senyum tahanan yang dibebaskan karena itu melambangkan perlawanan Palestina, penolakan, dan semangat tak kenal lelah dalam perjuangan untuk kebebasan dan keadilan.

Entitas Zionis memahami bahwa para tahanan yang dibebaskan sering muncul sebagai simbol kuat ketekunan, menginspirasi orang lain untuk melawan penindasan dan mengekspos ketidakmampuan pendudukan untuk menghancurkan kehendak yang tertindas. Kisah, pengalaman, dan keberadaan mereka menantang narasi pendudukan Zionis Israel.

Seperti halnya entitas pendudukan lainnya, ketakutan ini berasal dari pemahaman bahwa para tahanan serta siapa pun yang melawan penindasan bukan hanya lawan—mereka adalah katalis untuk gerakan yang lebih besar yang mengancam cengkeraman kekuasaan pendudukan.

Kemampuan mereka untuk memobilisasi, menyatukan, dan melawan di tengah represi sistemik menunjukkan kerapuhan otoritas pendudukan dan mengungkapkan kekuatan perlawanan kolektif yang abadi.[IT/r]